Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir menyebut ajang multi-event tersebut lebih dari sekadar kegiatan olahraga.
Pernyataan itu disampaikan Erick Thohir kala menghadiri acara diskusi tentang Asian Games 2018 yang diselenggarakan Tempo, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (2/5/2018) pagi.
Menurut Erick, Asian Games 2018 harus meninggalkan banyak warisan positif untuk Indonesia, salah satunya yang berkaitan dengan mental.
Baca juga: UNS Solo Jadi Tuan Rumah Kompetisi LIMA Badminton Nationals 2018
"Asian Games 2018 mesti jadi alat pemersatu. Ajang ini bukan hanya acara olahraga, tetapi menjadi national branding dalam mempromosikan Indonesia sebagai bangsa besar," ujar Erick Thohir.
"Bisa tidak setelah nonton sepak bola kita tidak tawuran, sampahnya tidak berantakan? Bisa tidak kita tertib antre atau gunakan kendaraan umum?" tutur dia menegaskan.
Erick kemudian menyebut bahwa Asian Games 2018 juga akan memberikan dampak terhadap perekonomian.
Rencananya, Asian Games 2018 akan menggandeng berbagai Usaha Kecil Menengah (UKM) serta menggelar berbagai festival seperti musik dan kuliner.
"Jangan sampai melewatkan kesempatan promosi negara kita," ucap Erick.
"Kita harapkan ada dampak ekonomi, lapangan kerja, dan investasi. Selain itu, ada pula dari industri olahraganya," kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu.
Asian Games 2018 diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang.
Ajang tersebut akan diikuti 45 negara Asia yang bersaing dalam 40 cabang olahraga dan 463 nomor pertandingan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar