Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Respons Kalangan Bulu Tangkis Malaysia atas Hukuman kepada 2 Pemain Negeri Jiran yang Terlibat Pengaturan Skor

By Delia Mustikasari - Rabu, 2 Mei 2018 | 18:12 WIB
Dua pebulu tangkis Malaysia, Zulfadli Zulkiffli (kiri) dan Tan Chun Seang (kanan) yang terlibat dalam kasus pengaturan skor (match fixing).
THESTAR.COM.MY
Dua pebulu tangkis Malaysia, Zulfadli Zulkiffli (kiri) dan Tan Chun Seang (kanan) yang terlibat dalam kasus pengaturan skor (match fixing).

Sejumlah respons mengalir dari kalangan bulu tangkis Malaysia menyusul hukuman yang diberikan Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) kepada dua pemain Negeri Jiran.

Tan Chun Seang dikenai sanksi dilarang mengikuti turnamen bulu tangkis selama 15 tahun, sedangkan Zulfadli Zulkifli selama 20 tahun karena terbukti terlibat dalam pengaturan skor.

Mantan pebulu tangkis nasional Malaysia, Wong Choong Han, mengatakan bahwa hukuman tersebut merupakan tamparan keras bagi Tan dan Zulfadli. Dia mengharapkan kedua pemain untuk mengajukan banding.

"Saya terkejut ketika saya tahu tentang hal itu pagi ini. Saya pikir itu hukuman yang cukup berat," kata peraih medali perak pada Kejuaraan Dunia 2003 ini.

"Kedua pemain ini harus bertanggung jawab atas apa yang telah mereka lakukan. Tetapi, saya masih berpikir mereka layak mendapatkan kesempatan untuk bangkit dari masalah ini," ujar Wong.

BWF memanggil dua pemain profesional Malaysia untuk menghadiri sidang di Singapura pada Februari lalu atas enam tuduhan pengaturan skor pertandingan di enam turnamen yang berbeda antara 2013- 2016.

(Baca juga: Agung Seganti Dicoret dari Timnas Voli Putra Indonesia untuk Asian Games 2018)

Dengan larangan tersebut, Wong menyarankan kedua pemain itu tidak menyerah sepenuhnya pada bulu tangkis karena mereka masih bisa terlibat dalam olahraga ini di masa mendatang.

"Mereka sudah berada di lingkaran bulu tangkis cukup lama sehingga selalu ada ruang bagi mereka untuk kembali, misalnya ke kegiatan melatih. Soal bagaimana orang-orang menerima mereka atau tidak, itu adalah masalah lain," ujar Wong.

"Tapi saya selalu percaya bahwa pelanggar tetap bisa mendapatkan kesempatan kedua setelah mereka dihukum. Hal ini seperti penjahat. Setelah menjalani hukuman di penjara, mereka harus keluar dengan bersih," ucap Wong.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Thestar.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
18
45
2
Arsenal
19
39
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
19
35
5
Newcastle
19
32
6
Man City
19
31
7
Bournemouth
19
30
8
Fulham
19
29
9
Aston Villa
19
29
10
Brighton
19
27
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
18
41
2
Napoli
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Fiorentina
17
32
6
Juventus
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
18
24
10
Roma
18
20
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X