Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) telah menjatuhi hukuman kepada dua pemain Malaysia yang terlibat pengaturan skor atau match fixing.
Dua pemain tersebut adalah Tan Chun Seang dan Zulfadli Zulkiffli.
Keduanya diskors bermain pada turnamen bulu tangkis dan juga dilarang terlibat dalam semua hal yang berkaitan dengan bulu tangkis, masing-masing selama 15 dan 20 tahun.
(Baca Juga: Tyson Fury: Saya Terlalu Berbakat untuk Anthony Joshua)
Terkait dengan berita tersebut, Apacs Malaysia, perusahaan yang mensponsori Zulfadli dan Tan belum mengambil tindakan.
Manajer Umum Apacs, Jabbery Lim, mengaku pihaknya masih akan menunggu proses banding sebelum membuat keputusan tentang kelanjutan sponsor untuk kedua pemain tersebut.
"Mereka telah menekuni bulu tangkis sejak kecil. Akan sulit bagi mereka untuk memiliki kehidupan normal jika mereka bukan lagi menjadi bagian dari olahraga ini," kata Lim yang dilansir BolaSport.com dari NST.
Lim menyebutkan, Apacs sudah menjadi sponsor Tan sejak 2011, sementara Zulfadli bergabung pada 2015.
"Mereka telah banyak membantu kami dalam hal promosi dan dukungan. Mereka juga telah memperbaharui kontrak dengan kami beberapa kali," ujar Lim.
"Untuk itu, kami harus membicarakan masalah ini dengan mereka. Kami tidak ingin mengganggu mereka sebelum keputusan final jika mereka benar-benar mengajukan banding," tutur Lim lagi.
(Baca Juga: Mengenaskan, Ini Hukuman yang Diberikan BWF untuk 2 Pemain Malaysia yang Terlibat Pengaturan Skor)
Selain masih menunda keputusan, Apacs yang diwakili Jabbery Lim juga turut merasa sedih atas kejadian menimpa Tan Chun Seang dan Zulfadli Zulkiffli.
"Tidak bisa melatih atau terlibat dalam semua hal tentang bulu tangkis sangat menyedihkan. Mereka adalah pemain bulu tangkis sejak muda," ucap Lim saat menyatakan kesedihannya.
"Pekerjaan apa yang akan mereka lakukan jika nilai akademis mereka saja tidak bagus?" tanya dia.
Sampai saat ini, baik Tan Chun Seang maupun Zulfadli Zulkiffli belum mengkonfirmasi apakah mereka akan mengajukan banding atau tidak.
Sebelumnya, kubu Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) menyarankan kedua pemain tersebut untuk berpikir panjang sebelum mengambil keputusan terkait pengajuan banding.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar