Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gara-gara Pengaturan Pertandingan, 2 Pemain Malaysia Ini Dicap Telah Permalukan Bangsa dan Negara

By Susi Lestari - Jumat, 4 Mei 2018 | 12:03 WIB
Dua pebulu tangkis Malaysia, Zulfadli Zulkiffli (kiri) dan Tan Chun Seang (kanan) yang terlibat dalam kasus pengaturan skor (match fixing).
THESTAR.COM.MY
Dua pebulu tangkis Malaysia, Zulfadli Zulkiffli (kiri) dan Tan Chun Seang (kanan) yang terlibat dalam kasus pengaturan skor (match fixing).

Bagi mantan pemain bulu tangkis Malaysia, James Selvaraj, larangan panjang yang diberikan BWF untuk Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang tidak seburuk mereka mempermalukan negaranya.

James mengatakan bahwa larangan selama 20 tahun untuk Zulfadli dan 15 tahun untuk Tan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan tindakan mereka dalam pengaturan pertandingan (match fixing) yang telah mengecewakan bangsanya.

"Ini adalah pertama kalinya pemain bulu tangkis dilarang karena match fixing. Mereka menghadapi larangan hampir seumur hidup, tetapi bagi saya karier mereka sudah berakhir," kata James dilansir BolaSport.com dari NST.

(Baca Juga: New Zealand Open 2018 - Baru Dipasangkan, Pasangan Ganda Putri Malaysia Ini Sudah Bikin Kejutan)

"Dengan larangan itu juga, mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ini menyedihkan bagi bulu tangkis Malaysia karena negara ini bakal menjadi negara yang pertama kali dikaitkan dengan budaya tercela ini selamanya," tutur James.

Senada dengan James, mantan pemain Malaysia, Roslin Hashim. juga merasa BWF sedikit lunak saat menjatuhi hukuman kepada Zulfadli dan Tan.

Lunaknya BWF bisa dibuktikan dengan dua pemain yang diizinkan untuk mengajukan banding.

"Dua puluh tahun bukanlah satu atau dua hari. Bahkan larangan satu tahun pun sudah seperti selamanya. Mungkin tampak berat, namun sekali aturan tetap aturan. Kedua pemain seharusnya menerimanya," kata Roslin.

(Baca Juga: Kena Sanksi BWF, Apa yang akan Dilakukan Sponsor Terhadap 2 Pemain Malaysia?)

"Ini berfungsi sebagai pesan yang sangat kuat bagi siapa pun. Kasus ini bukan masalah kecil,l karena citra negara dipertaruhkan. Ketika pemain dibawa ke pengadilan, mereka membawa bendera dan lencana negara," ucap Roslin.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Nst.com.my
REKOMENDASI HARI INI

MotoGP Malaysia 2024 - Reaksi Jorge Martin Saat Francesco Bagnaia Terjatuh: Jika Santai, Saya Lebih Gugup karena Musim Lalu Belum Siap untuk Menang

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
11
30
2
Real Madrid
11
24
3
Villarreal
11
21
4
Atlético Madrid
11
20
5
Mallorca
12
19
6
Athletic Club
11
18
7
Real Betis
11
18
8
Osasuna
11
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Sevilla
11
15
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X