Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Akur! Korea Selatan dan Utara Hebohkan Kejuaraan Dunia Tenis Meja di Bawah Bendera Unifikasi

By Any Hidayati - Jumat, 4 Mei 2018 | 22:22 WIB
  Atlet asal Korea Selatan dan Korea Utara berada dalam satu defile pada saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 yang digelar Jumat (9/2/2018).
instagram.com/pyeongchang2018
Atlet asal Korea Selatan dan Korea Utara berada dalam satu defile pada saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 yang digelar Jumat (9/2/2018).

Kabar mengejutkan kembali datang dari dua negara di Semenanjung Korea yang lama berseteru, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.

Pada Kejuaraan Tenis Meja Dunia 2018 di Halmstad Arena, Swedia, dua negara Korea ini kembali bersatu di bawah bendera Unifikasi.

Hal ini mengejutkan banyak pihak termasuk pada petenis meja elite dunia seperti G Sathiyan dari India.

"Ini benar-benar membuat banyak orang di sini terkejut," ujar Sathiyan seperti dikutip BolaSport.com dari Indian Express.

Korea lebih memilih bergabung menjadi satu tim ketimbang saling bentrok di babak pertama turnamen tenis dunia tersebut.

Ini bukan kali pertama Korea bersaudara bergabung dalam satu bendera Unifikasi pada kejuaraan tenis dunia.

Pada 1991, Korea Selatan dan Utara pun bertanding di bawah bendera unifikasi dan memenangi sektor tim putri.

(Baca Juga: New Zealand Open 2018 - Indonesia Sisakan 2 Wakil pada Babak Semifinal)

Pada Olimpiade Musim Dingin 2018 yang berlangsung di Pyeongchang, Korea Selatan, dua negara itu pun membuka festival lewat parade di bawah bendera Unifikasi.

Selain itu, kepala negara Korea Utara dan Korea Selatan juga baru saja sukses menggelar pertemuan bilateral.

Kim Jong Un (Korea Utara) dan Moon Jae-in (Korea Selatan) saling berjabat tangan di wilayah perbatasan yang dikenal dengan nama Panmunjom.

Kota perbatasan ini dikenal sebagai tempat dengan penjagaan militer paling ketat di dunia.

Dengan semakin seringnya interaksi antara Korea Selatan dan Utara membuka kemungkinan semakin banyak cabang olahraga berbendera unifikasi Korea, bukan hanya tenis meja.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : indianexpress.com
REKOMENDASI HARI INI

ASEAN Cup 2024 Tak Ada Jenjang, Keputusan Timnas Indonesia Turunkan U-22 Arif dan Bukannya Tanpa target Juara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X