Pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Jonatan Christie, hanya bisa menjadi runner-up turnamen New Zealand Open 2018 setelah ditaklukkan Lin Dan (China) pada babak final.
Bentrok di North Shore Events Centre, Auckland, Selandia Baru, Minggu (6/5/2018), Jonatan Christie kalah 14-21, 19-21 dalam tempo 52 menit.
Tak cuma menggagalkan misi naik podium kampiun yang diusung Jonatan, kekalahan dari Lin Dan ini sekaligus merevisi rekor pertemuan mereka menjadi 2-4.
Sebelumnya, Jonatan kalah dari Lin Dan pada turnamen Singapore Open 2016, Malaysia Open 2017, dan Australian Open 2017.
Adapun, kemenangan Jonatan atas Lin Dan terjadi pada Indonesia Open 2016 dan China Open 2017.
Baca juga: New Zealand Open 2018 - 2 Gelar Jadi Milik Taiwan dan Jepang
Duel antara Jonatan Christie dan Lin Dan berlangsung cukup ketat pada paruh awal gim kesatu.
Sempat bergantian mendulang poin hingga kedudukan 3-3, Lin Dan lebih dulu melepaskan diri dari tekanan untuk memimpin 8-6.
Namun, dua poin beruntun yang diraih Jonatan berhasil menyamakan skor menjadi 8-8.
Lin Dan kemudian merespons tantangan Jonatan dengan memetik dua poin selanjutnya secara beruntun. Melalui tambahan poin ini, Lin Dan unggul 10-8.
Jonatan lalu menambah satu poin lagi, tetapi Lin Dan lebih dulu mencapai poin interval. Paruh awal gim kesatu pun ditutup dalam skor 11-9 untuk keunggulan Lin Dan.
Selepas jeda, Lin Dan lebih menguasai jalannya pertandingan. Memetik tiga poin beruntun, peraih dua medali emas Olimpiade ini memimpin skor 14-10.
Setelah itu, Lin Dan kian memperbesar keunggulan menjadi 18-13 atas Jonatan.
Jojo, demikian Jonatan biasa disapa, masih bisa menambah satu poin lagi, tetapi tiga poin beruntun yang diraih Lin Dan memastikan gim kesatu menjadi milik dia.
Baca juga: Kejutan! Arena of Valor Akan Jadi Cabang Olahraga Asian Games 2018
Tertinggal satu gim memaksa Jonatan Christie bermain lebih agresif pada gim kedua.
Alhasil, aksi saling kejar poin di antara Jonatan dan Lin Dan tidak bisa dielakkan.
Mereka bergantian mendulang poin mulai dari skor 1-1 hingga 13-13.
Jojo kemudian melepaskan diri dari tekanan Lin Dan dengan memetik lima poin beruntun. Melalui tambahan poin ini, Jonatan memimpin 18-13.
Lin Dan lalu menipiskan marjin dengan meraih dua poin berikutnya. Skor pun berubah menjadi 15-18.
Jonatan kembali menambah satu poin dan kian dekat dengan game point pada gim kedua.
Akan tetapi, faktor pengalaman dan kematangan mental bertanding yang belum mumpuni gagal membawa Jojo mencapai itu.
Alih-alih menuntaskan gim tersebut dengan kemenangan, Jonatan justru berbalik kalah setelah Lin Dan memenangi enam poin berikutnya secara beruntun.
Baca juga: Bos Suzuki Ecstar Siap Pertahankan Alex Rins
Melalui hasil ini, Indonesia kini hanya menyisakan harapan meraih juara kepada pasangan ganda putra Berry Angriawan/Hardianto.
Duet Berry Angriawan/Hardianto yang menempati posisi unggulan kedua akan menjalani pertandingan final ideal dengan melawan pasangan unggulan kesatu, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar