Maklum, sebenarnya kualitas tim nasional bola tangan Thailand masih bisa diimbangi oleh Indonesia.
"Kendala terbesar kita adalah sumber daya atletnya yang kurang," ucap Abdul Kadir.
Meski begitu, Abdul membawa buah tangan oke saat kembali ke Tanah Air, yakni belajar banyak dari latihan dan pertandingan.
Selanjutnya, para atlet harus semakin memperbaiki teknik dan fisik menuju Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
Rencananya, tim putra dan putri akan berangkat ke Korea Selatan pada pertengahan Mei untuk menjalani TC kedua selama satu bulan dan tetap berada di bawah arahan Yoon Tai-il.
"Kami akan terus mendalami pola permainan tim-tim Asia. Pola permainan Asia berbeda dengan Eropa. Jadi, kami akan mempraktikkan pola seperti yang digunakan Jepang, China, bahkan Korea," tutur Abdul.
(Baca Juga: Srikandi UPI Berjaya Mengatasi Universitas Trisakti)
Menurut Abdul, perbedaan pola Asia dan Eropa terletak pada pergerakan.
Asia lebih aktif dalam bergerak dan mencari ruang. Pola itu digunakan lantaran postur tubuh Asia yang tak setinggi orang Eropa.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar