Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky berpendapat bahwa Liliyana Natsir adalah pemain putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Predikat itu dianggap Richard Mainaky layak disematkan karena Liliyana Natsir sukses mempersembahkan berbagai prestasi untuk Indonesia.
"Bagi saya pribadi, Liliyana itu pemain putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Dia meraih medali emas Olimpiade, juara All England tiga kali, dan pernah juara dunia juga," kata Richard yang dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Semua prestasi yang dimiliki tersebut berhasil dicapai karena Liliyana adalah pemain yang disiplin, berambisi besar, tahan banting, dan bisa menyesuaikan diri dengan pasangannya.
(Baca Juga: Kisah Huang Hua 2: Mantan Rival Susy Susanti dari China yang Putuskan Jadi WNI karena Jatuh Cinta dengan Pria Klaten)
"Ketika dulu berpasangan dengan Nova Widianto, Butet berusia 19 tahun. Sementara Nova sudah 25 tahun," ujar Richard.
"Namun, dia bisa menyesuaikan diri dengan Nova sebagai leader," kata kakak kandung eks pebulu tangkis nasional Rexy dan Marleve Mainaky itu.
Adaptasi yang baik pun mampu ditunjukkan saat Liliyana Natsir berpasangan dengan Tontowi Ahmad.
"Saat berpasangan dengan Tontowi, Butet (panggilan Liliyana) sadar dirinya adalah senior dengan pengalaman yang lebih banyak. Jadi dia bersikap sebagai jenderal di lapangan," tutur Richard lagi.
Kelebihan individual inilah yang memudahkan siapapun bisa menjadi pasangan Liliyana.
Kini, setelah isu rencana pensiun Liliyana mulai merebak di permukaan, Richard Mainaky pun menyampaikan akan sangat kehilangan.
Liliyana Natsir dikabarkan akan menggantung raket seusai perhelatan Asia Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus-2 September mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar