Pebalap sepeda timnas Indonesia di nomor trek, Projo Waseso, terlihat sumringah ketika dipercaya menjadi salah satu pebalap sepeda putra pertama yang ditugaskan untuk menjajal trek Jakarta International velodrome, di Rawamangun, Jakarta.
Ia mengaku sangat puas dengan kondisi trek yang digarap oleh belasan tenaga kerja asal Jerman yang bergerak di bawah naungan perusahaan spesialis pembuat lintasan sepeda, Ralph Schuermann.
"Super mulus, trek di sini (velodrome) sempurna untuk kami beradu cepat," tutur Projo Waseso kepada Bolasport.com.
Melihat perkembangan tersebut, Manajer timnas balap sepeda Indonesia, Budi Saputro, mengatakan jika pelatnas balap sepeda trek yang bertempat di Solo akan segera dipindahkan ke Jakarta.
"Jika seluruh fasilitas sudah oke, pada pertengahan Mei mendatang kami bakal berlatih di velodrome Jakarta," ucap Budi.
(Baca Juga : Firman Abdul Kholik Antisipasi Balas Dendam Korea pada Piala Thomas 2018)
Tak hanya itu, persiapan Projo Waseso dkk jelang Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September, terus mengalami peningkatan.
Penggunaan power watt atau penghitung kekuatan tekanan kaki sudah mulai digunakan dan Projo mengaku baru bisa tidur dengan nyenyak jika level watt (kekuatan tekanan kaki) bisa mencapai angka 500.
"Sekarang level kekuatan tekanan kaki kami sudah mencapai 480 watt. Tentunya, kami ingin menyamai catatan waktu lawan karena trek adalah nomor terukur," ucap Projo.
Melihat dari menu program latihan yang diolah sang pelatih, Nurohman, Projo Waseso menilai waktu tiga bulan sudah lebih dari cukup untuk mencapai target 500 watt.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSpor.com |
Komentar