Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) baru saja mendatangani sebuah kesepakatan dengan produsen peralatan olahraga Yonex-Sunrise.
Pada kesepakatan itu, Yonex-Sunrise memberi kucuran dana kepada BAI Senilai 75 crore atau setara dengan Rp 15,5 miliar.
Nantinya, dana tersebut bukan diberikan dalam bentuk uang tunai, tetapi Yonex-Sunrise akan memasok semua peralatan untuk BAI baik saat kompetisi, pelatihan, hingga berjalannya roda akademi bulu tangkis di India.
Sebagai timbal balik, Yonex-Sunrise memegang hak sponsor gelar untuk semua turnamen yang diadakan di bawah naungan BAI selama tiga tahun ke depan.
(Baca Juga: Duel Ulang antara Conor McGregor Vs Floyd Mayweather Ternyata Bukan Isapan Jempol Belaka)
Terkait dengan kesepakatan ini, Presiden BAI, Himanta Biswa Sarma, mengucapkan terima kasih kepada Yonex-Sunrise.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Yonex-Sunrise atas dukungan mereka yang terus-menerus kepada bulu tangkis India," kata Sarma dilansir BolaSport.com dari Firstpost.
"Kami benar-benar sangat senang dengan kesepakatan baru ini dan akan memberi kami stabilitas keuangan untuk ke depannya dan akan membantu kami mengembangkan dan mempromosikan bulu tangkis lebih jauh di India," tutur Sarma.
Sekretaris BAI Ajay Singhania menambahkan bahwa banyaknya sponsor yang berinvestasi karena saat ini bulu tangkis India mulai berkembang.
"Ini adalah perkembangan besar untuk badminton di negara ini dan lebih jauh lagi menempatkan reputasi kami sebagai salah satu federasi oalhraga bulu tangkis terbaik di dunia," kata Singhania.
(Baca Juga: Misbun Sidek: Malaysia Tidak Terima Pemain yang Hanya Menumpang Nama Saja pada Piala Thomas 2018)
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan tentu akan membantu bulu tangkis India ke level yang lebih tinggi," ujarnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, bulu tangkis India dinilai telah berkembang pesat.
Sederet nama pemain elite muncul seperti Kidambi Srikanth, Pusarla Venkata Sindhu, dan Saina Nehwal, menjadi bukti perkembangan bulu tangkis di India.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | firstpost.com |
Komentar