Gelaran Liga Inggris musim kompetisi 2017-2018 sudah resmi berakhir pada Minggu (13/5/2018) dan Manchester City pun keluar sebagai kampiun.
Dengan selesainya Liga Inggris musim ini, maka berakhir pula permainan manajerial virtual bernama Fantasy Premier League (FPL).
FPL pada musim ini dimenangkan oleh akun atas nama Yusuf Sheikh yang terdaftar berasal dari Tanzania.
Setelah 38 game week (GW) berlangsung, Sheikh berhasil menjadi yang terbaik dengan mencatat 2.512 poin dan mengalahkan 5.910.134 pemain FPL lainnya.
Ladies & Gentlemen, your 2017/18 #FPL winner...Yusuf Sheikh from Tanzania
Congratulations! pic.twitter.com/7i2okhV2u2
— Fantasy Premier League (@OfficialFPL) May 13, 2018
Redaksi BolaSport.com pun telah mengumpulkan beberapa fakta unik terkait keberhasilan Yusuf Sheikh memenangi FPL.
(Baca Juga : Saksikan Laga AS Roma vs Juventus, Elina Svitolina Sumringah Bertemu dengan 2 Pemain Nomor 10 Legendaris Italia)
1. Tak Pernah Mencetak Poin Tertinggi
Meski berhasil memenangi FPL 2017-2018, namun ternyata Yusuf Sheikh tak pernah mencatatkan poin tertinggi pada satu game week pun.
Walaupun begitu, Sheikh dapat menjadi juara berkat penampilan konsisten sepanjang musim dengan hampir selalu mencetak poin di atas rata-rata.
Dari data yang didapat BolaSport.com, Yusuf Sheikh tercatat dua kali memiliki poin rata-rata (GW 4 dan 15) serta sekali di bawah rata-rata (GW 30).
2. Cermat Dalam Menggunakan Chip
Kakek-kakek main FPL juga tahu jika penggunaan chip yang tepat dan cermat dapat membuat seorang pemain panen poin dalam sebuah GW.
Sheikh mungkin adalah pemain yang cermat (bisa saja untung-untungan) menggunakan bantuan tersebut dan salah satunya berhasil membuatnya menjadi juara FPL.
Dari pantauan BolaSport.com, Yusuf Sheikh mengaktifkan mode triple captain pada GW pamungkas dan berhasil meraih 93 poin di mana 33 di antaranya berasal dari sang kapten, Mohamed Salah.
Keputusan itu membuat Sheikh menjuarai FPL musim ini dengan unggul delapan poin dari runner up, Paul Gee yang meraih 2.504 poin (GW 38 mendapat 72 poin).
3. Mohamed Salah Tak Pernah Salah
Mohamed Salah musim ini menjadi sorotan utama pencinta Liga Inggris dan tentunya juga pemain FPL.
Pemain asal Mesir ini menjadi top scorer di dunia nyata (32 gol) dan juga dunia maya FPL (303 points).
Yusuf Sheikh pun hampir selalu memasang nama Mohamed Salah dalam skuat pilihannya sepanjang musim ini.
Sheikh sempat berpaling dari Mohamed Salah selama lima GW (8-9 dan 22-24), namun kembali membelinya setelah kehilangan total 23 poin.
(Baca Juga : 5 Rekor Hebat Mohamed Salah di Liga Inggris 2017-2018)
4. Berani Ambil Risiko
Setiap GW pemain Fantasy Premier League akan mendapat jatah satu free transfer, yang dapat diakumulasikan dengan pekan berikutnya (maksimal 2 free transfer).
Meskipun demikian, Yusuf Sheikh tampak beberapa kali mengambil risiko dengan melakukan transfer pemain lebih dari jatah free transfer yang dimiliki.
Jika ingin melakukan transfer melebihi jatah itu, pemain FPL pun harus rela mendapat pengurangan empat poin tiap transfer yang dilakukan.
Yusuf Sheikh pun melakukan transfer jenis tersebut sebanyak sembilan kali, atau dengan kata lain mendapat pengurangan 36 poin.
5. Terkonsentrasi pada Satu Ajang
Di balik gelar juara FPL musim ini, ternyata Yusuf Sheikh harus merelakan kiprahnya pada FPL Cup berakhir prematur.
Sheikh harus terhenti pada babak pertama (GW 17) saat bersua dengan Connel Harte (Republik Irlandia).
Sebenarnya kedua pemain FPL ini bermain imbang karena sama-sama mencetak 52 poin, namun risiko Sheikh kalah lantaran poinnya dikurangi empat setelah melakukan transfer tambahan.
Sementara itu, ajang FPL Cup pada musim ini berhasil dijuarai oleh Nick Smith yang berhasil menang dramatis atas Djole Isailovic.
The #FPL Cup winner is...Nick Smith
...who takes the on goals scored (6 v 5) pic.twitter.com/gmv8knxnE6
— Fantasy Premier League (@OfficialFPL) May 13, 2018
Bagi BolaSporter yang juga bermain Fantasy Premier League, sila berbagi cerita FPL Anda pada musim ini di kolom komentar.
| Editor | : | Doddy Wiratama |
| Sumber | : | fantasy.premierleague.com |
Komentar