Pada Asian Games (AG) 2006 di Qatar, duo terbaik tim bola voli pantai Indonesia saat itu, Agus Salim/Supriadi, berhasil mencatatkan namanya di podium setelah meraih medali perunggu.
Hingga kini, prestasi tersebut masih belum tergantikan. Demi mengejar target satu emas di AG 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September, tim voli pantai Indonesia terus berbenah.
Tak puas hanya menggenjot pemusatan latihan di Solo, Ade Chandra dkk rajin mengikuti kejuaraan dunia voli pantai elite dunia.
Tim voli pantai Indonesia berangkat dari Solo menuju Langkawi untuk mengikuti kejuaraan dunia voli pantai bintang satu, pada 25-30 April.
Setelah Langkawi, Turki dipilih menjadi destinasi berikutnya, Hasilnya cukup memuaskan.
Pasangan Ade Chandra/Muhammad Ashfiya, sukses menembus babak 16 besar.
"Hasilnya cukup memuaskan. Semakin mereka banyak pengalaman bertanding, semakin baik pula untuk kesiapan mereka Agustus mendatang," tutur Slamet kepada Bolasport.com.
Belum puas mengikuti kejuaraan di Turki, tim voli pantai Indonesia melanjutkan tour tournament ke Swiss, sejak 7-17 Mei.
(Baca juga: Pesan Sang Legenda kepada Tim Thomas Malaysia)
Slamet tak hanya fokus pada pembentukan kualitas permainan tim. Ia juga melihat dan menerka kekuatan-kekuatan lawan yang bakal menganggu tim voli pantai Indonesia menggondol medali.
"Kami sangat mewaspadai Qatar. Tapi, China, Kazakstan, dan Iran juga berbahaya," tutur Slamet.
Puasa dan latihan
Sementara itu, jelang memasuki bulan puasa, Slamet telah membuat program yang sesuai untuk para atlet yang berpuasa.
Agar target latihan dan berpuasa tetap berjalan, Slamet akan mengubah waktu latihan menjadi sore ke malam.
"Itu semua dilakukan agar dua kegiatan tersebut bisa berjalan lancar," ucap Slamet.
Pasca pulang dari Swiss, tim voli pantai Indonesia yang terdiri dari empat putra dan empat putri itu akan kembali ke Solo.
"Setelah bulan puasa, kami akan mengikuti satu kejuaraan dunia voli pantai bintang dua di Singapura. Setelah itu, mereka akan latihan di Palembang," ujar Slamet.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar