Kompak di dalam dan di luar lapangan adalah kata yang tepat menggambarkan pasangan pebulu tangkis ganda campuran, Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying.
Ganda campuran asal Malaysia tersebut ternyata memiliki idola yang sama saat memulai karier bulu tangkis.
"Saya memilih bulu tangkis karena ayah saya," ujar Goh seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
"Dia sangat mencintai bulu tangkis. Dia selalu membawa saya ke arena bulu tangkis dan bermain bersama," kata Goh melanjutkan.
Sosok ayah menjadi titik tolak Goh mencintai olahraga tepok bulu.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Chan yang bahkan menjadikan sang ayah sebagai panutan.
"Ayah adalah idola pertama saya," kata Chan pada kesempatan yang sama.
Ayah Chan yang juga seorang pebulu tangkis menjadi salah satu alasan mengapa ia ingin menggeluti bulu tangkis.
"Ayah saya bermain bulu tangkis dan saya mengikuti jejak beliau," ujar Chan kemudian.
(Baca Juga: Kevin Sanjaya Optimistis Kans Indonesia Lebih Baik pada Tahun Ini)
"Dari sanalah karier profesional saya dimulai dan perlahan saya tertarik kepada bulu tangkis."
Peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 ini sempat vakum dari dunia bulu tangkis selama hampir setahun karena cedera yang dialami Goh pada tahun 2017.
Chan/Goh kembali bersatu awal tahun ini dan tercatat telah menjuarai Thailand Master dan menjadi runner-up pada ajang Australian Open 2018.
Atas dua hasil impresif tersebut, Chan/Goh pun sukses merangsek ke peringkat 46 dunia pada pekan ke-19 musim 2018 meski belum genap enam bulan bersama.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonworld.tv |
Komentar