Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Jonatan Christie, menjadi tunggal kedua Indonesia pada Piala Thomas 2018 meski peringkat dunianya lebih baik ketimbang sang rekan senegara, Anthony Sinisuka Ginting.
Saat ini, Jonatan menduduki peringkat ke-11 dunia dengan torehan 52.133 poin dari 17 turnamen yang diikuti. Adapun Anthony berada di bawahnya dengan raihan 51.415 dari 16 ajang.
(Baca juga: Hendra Setiawan dan Greysia Polii Berbagi Kiat untuk Solidkan Tim Thomas-Uber Indonesia)
Lantas, mengapa justru Anthony yang terpilih menjadi tunggal pertama Indonesia? Jonatan pun memberikan penjelasannya kepada para awak media.
"Tunggal pertama tetap Antony karena poin yang diambil yakni setelah BAC (Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2018)," kata Jonatan saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (17/5/2018).
"Makanya, pada Piala Thomas tahun ini saya jadi tunggal kedua, dan Anthony sebagai tunggal pertama," tutur Jonatan menambahkan.
Untuk tahun ini, Jonatan mengaku optimistis dengan peluang Indonesia menjuarai Piala Thomas.
Ia menilai para pemain Indonesia sudah mendapatkan pengalaman dari sejumlah kejuaraan yang membuat mereka bisa tampil lebih baik pada Piala Thomas 2018.
"Pertama, kami ingin ke final seperti edisi sebelumnya. Nanti setelah tiba di final, pastinya kami mau bawa kembali Piala Thomas ke Indonesia," ujar Jonatan.
"Target pribadi saya semoga sektor tunggal bisa menyumbang poin di setiap pertandingannya," tutur dia menjelaskan.
Pada Piala Thomas 2018, Indonesia membawa empat pemain sektor tunggal putra yakni Jonatan, Anthony, Ihsan Maulana Mustofa, dan Firman Abdul Kholik.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar