Memulai karier bulu tangkis di usia belia membuat Akane Yamaguchi kenyang pengalaman meski baru berusia 20 tahun.
Tunggal putri Jepang tersebut mengakui bahwa perjuangannya hingga mencapai taraf pebulu tangkis dunia bukan perkara mudah.
Pebulu tangkis berpostur mungil tersebut mengaku sejak kecil telah berhadapan dengan para pebulu tangkis kelas dunia.
"Saya telah bermain bulu tangkis sejak dini sehingga sangat natural bagi saya untuk bermain di level top dunia," kata Yamaguchi seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
Berkat pengalaman sejak usia dini, Yamaguchi tumbuh menjadi pemain yang tidak takut untuk bekerja lebih keras ketimbang orang lain.
"Dengan melihat dari sudut pandang pemain dunia, saya ingin menjadi lebih baik dan lebih kuat dan saya bekerja lebih keras lagi," ujar Yamaguchi.
(Baca Juga: Jadi Favorit Juara, Jepang Coret 1 Nama dalam Skuat Piala Uber 2018)
"Bagi saya untuk mencapai tingkatan dunia bukan perkara yang terjadi semata karena sebuah keputusan."
Menurut Yamaguchi, kunci menjadi pebulu tangkis andal adalah selalu haus untuk menjadi lebih baik.
"Namun, saya percaya itu karena keinginan saya untuk menjadi lebih kuat yang kemudian secara alami membawa saya ke sini," ucap Yamaguchi menegaskan.
Kerja keras Yamaguchi sejak kecil pun berbuah manis dengan menduduki peringkat dua dunia.
Dia juga smepat sempat berada di peringkat pertama dunia di usia ke-20 tahun.
Yamaguchi juga menjadi motor utama skuat putri timnas Jepang di gelaran Piala Uber 2018 yang berlangsung pada 20-27 Mei 2018 di Bangkok, Thailand.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonworld.tv |
Komentar