Selama satu bulan penuh tim balap sepeda BMX Indonesia mendapatkan perhatian khusus dari pelatih pendamping asal Prancis, Thomas Allier, di Bordeaux, Prancis.
Tak hanya berlatih di Bordeaux, tim BMX yang beranggotakan Toni Syarifudin, Bagus Saputra, dan Rio Akbar juga mengikuti Kejuaraan Dunia BMX seri 3-4 di Papendal, Belanda, 5-6 Mei, dan seri 5-6 di Zolder, Belgia, 12-13 Mei.
"Anak-anak telah mendapatkan bekal berharga dari Allier. Ia juga membuka pelatihan khusus untuk negara lain, seperti Brasil, Jepang, dan Prancis," tutur pelatih kepala timnas sepeda, Dadang Haris Purnomo, kepada Bolasport.
Pengalaman adaptasi dengan trek jenis supercross juga didapatkan Rio dkk.
Menurut Dadang, anak asuhnya masih canggung dengan sirkuit supercross yang dimiliki Papendal.
"Sirkuit di Papendal lebih besar dari sirkuit yang ada di Olimpiade Rio 2016. Dari sisi teknik juga lebih sulit," tutur Dadang.
(Baca juga: Atlet Rusia Jadi Instruktur Tamu pada Kursus Pelatih Panjat Tebing Level 1 di Bali)
Mental bertanding saat melawan pesaing dari negara tangguh juga diperoleh ketiga pebalap.
Dari beberapa kejuaraan di Belanda dan Belgia, Dadang mengatakan bahwa anak asuhnya sukses mendapatkan hasil cukup oke mengingat skill Toni dkk. mengalami peningkatan saat di Papendal.
Meski begitu, Toni dan Rio sempat terjatuh di Papendal. Untungnya, kondisi kedua atlet tersebut masih stabil dan bisa kembali berlatih.
Kini, ketiganya telah kembali ke Indonesia untuk berlatih menjelang Aisan Games (AG) 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar