Hanya keajaiban yang dapat membantu Malaysia untuk mencapai perempat final Piala Uber 2018 menyusul kekalahan 2-3 dari Indonesia dalam pertandingan fase gugur Grup D.
Malaysia menyadari pertandingan perdana melawan Malaysia yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Senin (21/5/2018), merupakan laga yang akan mengamankan posisi mereka pada babak delapan besar.
Setelah pertandingan, skuat Uber Malaysia pun mengatakan bahwa mereka akan menerima semua yang terjadi, termasuk keputusan untuk menggonta-ganti pasangan saat melawan Indonesia.
"Kami harus melakukan bongkar pasangan. Semua itu sudah disepakati oleh semua orang, jadi tidak ada penyesalan. Menggonta-ganti pasangan adalah cara terbaik untuk mencoba dan memenangkan pertandingan penting melawan Indonesia," kata kapten Uber Malaysia, Vivian Hoo, dilansir BolaSport.com dari NST.
(Baca Juga: Piala Thomas 2018 - Meski Bertabur Bintang, China Sulit Jadi Juara karena Alasan Ini)
"Sayangnya, kami kehilangan sedikit fokus dan kalah di gim kedua," keluh Hoo yang bersama dengan Chow Mei Kuan menelan kekalahan 22-24, 22-20, 12-21, saat berlaga melawan Della Destiara Haris/Rikzi Amelia Pradipta.
Tidak hanya itu saja, Malaysia juga kalah dalam pertandingan ganda putri yang menjadi partai pertama yakni ketika Goh Yea Ching/Lee Meng Yean kalah 13-21, 14-21, dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
"Saya percaya, kami semua memberikan yang terbaik. Sangat disayangkan bahwa kami yang terbaik ternyata masih tidak cukup. Kami tidak bisa memikirkan kekalahan kami ini terlalu lama karena peluang kami untuk lolos masih ada. Kami belum bisa menyerah karena tidak ada yang mustahil," tutur Hoo.
Peluang Malaysia ke perempat final menemui jalan buntu setelah kalah dari China 1-4 pada laga Selasa (22/5/2018).
Selanjutnya, skuat Uber Malaysia akan melakoni laga terakhir melawan Prancis pada Rabu (23/5/2018).
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar