Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, membawa misi pribadi pada turnamen Piala Thomas 2018 yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei 2018.
Pemain berusia 23 tahun itu ingin mempersembahkan trofi Piala Thomas kepada semua orang Jepang yang telah berada di sampingnya selama menjalani masa-masa penangguhan.
Dua tahun lalu, Momota menjadi bintang utama saat Jepang sukses membawa trofi Piala Thomas untuk pertama kalinya pada 2014.
Namun setelah itu, Momota mendapat hukuman larangan (diskors) akibat melakukan tindakan melanggar hukum yakni judi ilegal.
(Baca Juga: Piala Thomas 2018 - Meski Bertabur Bintang, China Sulit Jadi Juara karena Alasan Ini)
Praktis, Momota pun menghilang dari hiruk-pikuk kompetisi bulu tangkis dan baru kembali pada medio 2017.
Kini, Momota pun hadir kembali sebagai pemain tunggal putra pertama timnya dan berjanji ingin mengembalikan masa kejayaan Jepang.
"Saya berpikir tentang para penggemar dan keluarga saya yang telah memotivasi saya untuk kembali setelah saya diskors. Ya, berpikir tentang orang-orang yang berdiri di samping saya selama waktu yang sulit," kata Momota dilansir BolaSport.com dari NST.
"Saya bertanya kepada diri sendiri, apa yang dapat saya lakukan untuk membuat mereka bahagia? Dan satu-satunya hal yang dapat saya pikirkan adalah hasil yang baik, untuk memimpin tim menuju kejayaan," tutur Momota.
"Ini berbeda dari edisi 2014. Saat itu, saya bukan tunggal putra pertama, tetapi sekarang saya berperan sebagai pemain kunci karena kemenangan saya akan memotivasi tim," ujar Momota lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar