Laga unifikasi antara dua juara tinju kelas berat terancam kembali tertunda. Alasannya? Anthony Joshua dan Deontay Wilder belum menemukan kesepakatan soal lokasi pertandingan.
Pertandingan antara juara kelas berat versi IBO, IBF, WBA, WBO (Joshua) dengan juara kelas berat WBC (Wilder) memang menjadi salah satu rencana pertandingan yang paling diantisipasi.
Pasalnya, siapapun petinju yang menang dalam pertandingan tersebut akan menyandang status baru sebagai juara tinju tak terbantahkan alias undisputed champion.
Wilder, yang berkebangsaan Amerika Serikat (AS), bahkan sudah melayangkan tawaran senilai 50 juta poundsterling (sekitar 951 milyar rupiah) kepada Joshua untuk bertanding di Las Vegas, AS.
Namun demikian, tawaran besar tersebut masih belum bisa meyakinkan pihak Anthony Joshua.
(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
Seperti dikutip BolaSport.com dari PUNCH, Matchroom Boxing selaku promotor Joshua, hanya mau bertanding di kandang Wilder jika segala persiapan pertandingan berada di bawah kendali mereka.
Secara terpisah, Anthony Joshua mengatakan bahwa dia punya alasan khusus kenapa sangat ingin pertandingan tersebut digelar di tanah kelahirannya, Inggris.
"Saya berutang dengan semua orang di Britania Raya yang telah mendukung saya untuk melakukan yang terbaik agar pertandingan ini digelar di Kerajaan Inggris, itu nomor satu," tutur Joshua dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Nomor dua, jika saya pergi ke AS, ada banyak trik yang bisa mereka lakukan dengan wasit dan juri. Itulah kenapa saya ingin bertanding di rumah di mana saya aman (dari kecurangan)," kata dia menambahkan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | ESPN.co.uk, punchng.com |
Komentar