Tim putri Indonesia hanya bisa menjadi runner-up Grup D pada Piala Uber 2018 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 20-27 Mei.
Status runner-up diterima Indonesia setelah kalah tipis 2-3 dari China pada laga penyisihan grup terakhir, Rabu (23/5/2018).
Dua poin skuat Srikandi Merah Putih masing-masing dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan.
Sementara itu, Fitriani serta dua pasangan ganda Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta gagal menyumbang poin.
(Baca juga: Piala Uber 2018 - Rekap Hasil Indonesia Vs China, Tunggal Putri Buat Kejutan)
Mengacu pada hasil tersebut, Manajer Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia 2018 Susy Susanti mengatakan bahwa penampilan Gregoria dkk sudah baik.
"Tim Uber sudah kerja keras dalam pertandingan tadi dan kami memang harus mengakui keunggulan tim China, khususnya pada nomor ganda," ucap Susy yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Namun, secara keseluruhan, penampilan para atlet cukup maksimal," kata Susy lagi.
Di atas kertas, kekalahan Indonesia dari China sudah diperkirakan.
Kendati tim putri China juga sudah tidak sekuat dulu, tradisi juara yang mereka miliki menjadi faktor pembeda.
Hal itulah yang kemudian ditunjukkan oleh sebagian besar pemain Negeri Tirai Bambu pada laga melawan Indonesia.
Dari lima wakil, cuma Gao Fangjie dan Li Xuerui yang gagal mendulang poin.
Gao Fangjie kalah dari Gregoria dengan skor 20-22, 16-21, sementara Li Xuerui tumbang di tangan Ruselli Hartawan dengan skor 21-15, 19-21, 18-21.
Kekalahan mereka pun bisa dimaklumi karena Gao Fangjie adalah pemain muda yang menjalani debut penampilan pada Piala Uber 2018, sedangkan Li Xuerui belum lama ini comeback pasca-bergelut dengan cedera lutut berkepanjangan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar