Kanta Tsuneyama sukses mengandaskan perlawanan Jan O Jorgensen di partai penentuan semifinal Piala Thomas 2018, Jumat (25/5/2018).
Wakil tunggal putra dari Jepang, Kanta Tsuneyama sukses mengalahkan wakil Denmark yakni Jan O Jorgensen dengan skor 21-18, 21-11 di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Ada pemandangan yang tidak biasa terjadi diatas lapangan antara kedua wakil tersebut.
Too much emotion in one picture..
Well done Japan!! What a performance in both Thomas and Uber Cup!!#ThomasUberCup2018 pic.twitter.com/5I1F5tKF05
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) May 25, 2018
Tsuneyama yang menjadi penentu kemenangan tim Jepang ke final langsung merayakannya di atas lapangan bersama para timnya.
Di sisi lain, Jorgensen tak mampu menyembunyikan kekecewaannya setelah dikalahkan oleh Tsuneyama dua gim langsung.
Jorgensen langsung tertunduk di lapangan dan terlihat sangat sedih sambil sesekali mengusap air mata yang keluar.
(Baca juga: Piala Thomas 2018 - 3 Video Aksi Adu Tengil antara Kevin Sanjaya dengan Goh V Shem)
Akan tetapi, wakil tim Jepang tersebut tak diduga menunjukkan aksi sportivitas terhadap lawannya tersebut.
Tsuneyama meninggalkan rekan-rekannya yang sedang bergembira untuk menghampiri Jorgensen yang menangis sendirian di atas lapangan.
Tsuneyama langsung memberikan dukungan kepada lawannya tersebut melalui ucapan-ucapan yang tidak terdengar oleh kamera.
Sportifitas tanpa batas, final Thomas JPN!#TUC2018 pic.twitter.com/3aDazmm1Na
— Seputar Bulutangkis (@bulutangkisINA) May 25, 2018
Pemandangan tersebut menjadi salah satu aksi sportivitas yang belum pernah ditampilkan oleh wakil manapun di ajang Piala Thomas 2018.
Setelah kejadian tersebut muncul satu pertanyaan yang menarik tentang keberadaan rekan-rekan Jorgensen.
Mengesampingkan hal tersebut, Kanta Tsuneyama adalah salah satu orang yang berbahagia setelah memberikan kemenangan yang membawa Jepang menembus partai final Piala Thomas 2018.
Skuat Jepang sudah ditunggu skuat China yang sukses mengalahkan Indonesia di semifinal dengan skor 3-1.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Twitter.com/BadmintonTalk, Twitter.com/bulutangkisINA |
Komentar