Gelandang andalan Madura United, Nuriddin Davronov, mengaku tidak mengalami kendala dalam menjalani ibadah puasa pertamanya di Indonesia. Hanya saja pemain Timnas Tajikistan ini mengaku rindu dengan salah satu makanan khas negerinya, yaitu Ghust.
Bagi Davronov, sama sekali tidak ada yang berbeda antara berpuasa di kampung halamannya dengan di Indonesia.
Bahkan ia menilai puasa di Indonesia relatif lebih ringan. Karena di Tajikistan ia harus berpuasa selama 13 jam, sedangkan di sini hanya 11 jam.
(Baca Juga: Angka-angka Penting di Balik Sukses Real Madrid Menjuarai Liga Champions)
“Alhamdullilah puasa di sini lancar. InsyaAllah, Allah SWT selalu memberikan saya kekuatan hingga bisa satu bulan penuh berpuasanya,” kata Davronov kepada BolaSport.com.
“Justru waktu berpuasa di Indonesia dengan Tajikistan yang berbeda. Dan ini malah terasa ringan. Karena di negara saya, kami berpuasa selama 13 jam. Tapi di sini hanya 11 jam,” ujarnya.
Soal menu makanan, Davronov juga mengaku tidak ada masalah. Ia mengungkap bahwa sekarang ia memiliki menu favorit selama berpuasa yang hampir setiap hari selalu ia nikmati.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
“Saya sangat menikmati makanan di Indonesia. Selama bulan ramadan ini, menu kesukaan saya adalah sup ayam dengan jamur,” aku Davronov.
Tanpa In-kyun, Persib Tetap Kejar 3 Poin di Markas Bali United https://t.co/Gg7gVhXrZl
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 27, 2018
Hanya saja, ada satu hal yang ia rindukan dari kampung halamannya di Tajikistan selama bulan ramadan, yaitu Ghust yang merupakan menu khas terbuat dari daging domba.
“Ada satu makanan yang saya sangat kangen karena di Indonesia tidak ada, yaitu Ghust yang merupakan kuliner khas Tajikistan. Mungkin nanti kalau pulang, saya akan banyak makan Guhst,” ucapnya.
(Baca Juga: Dipanggil Luis Milla, Kiper Baru Timnas Bukan yang Terbaik di Liga 1 2018)
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar