Tim putra China keluar sebagai juara Piala Thomas setelah menang 3-1 atas Jepang pada final yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (27/5/2018).
Bagi China, kemenangan ini menjawab kritik yang dilontarkan banyak pihak menyusul kegagalan meraih Piala Thomas dalam dua edisi terakhir.
"Kemenangan ini benar-benar melegakan bagi kami semua karena kami bisa menghapus dahaga gelar," kata pelatih kepala timnas bulu tangkis China, Xia Xuanze.
Timnas bulu tangkis China resmi memulai era baru dengan menunjuk duet Xia Xuanze dan Zhang Jun sebagai pelatih kepala yang menggantikan Li Yongbo sejak Maret 2017.
Xia Xuanze yang pernah menjadi juara dunia bertanggung jawab menangani sektor tunggal, sedangkan Zhang Jun yang menjadi peraih dua medali emas Olimpiade memegang sektor ganda.
"Kami dikritik oleh pers dalam beberapa tahun terakhir, jadi ini merupakan kemenangan besar bagi kami," ujar Xia seperti dilansir BolaSport.com dari NST.
Dalam perjalanan mencapai kemenangan, China bermain tanpa tunggal ketiga Lin Dan sejak babak perempat final.
(Baca juga: China Semakin Dekati Indonesia dalam Raihan Piala Thomas)
Pada babak perempat final, China menang 3-0 atas Taiwan dan unggul 3-1 atas Indonesia pada babak semifinal sehingga tidak perlu memainkan partai penentuan.
Sementara itu, Lin Dan berperan sebagai tunggal ketiga yang diplot turun pada partai kelima jika diperlukan.
"Jepang hebat, tetapi pemain kami juga bermain sangat bagus untuk mengamankan gelar," ujar Xia yang juga menegaskan bahwa Lin Dan tidak akan berhenti dalam waktu dekat meski memainkan peran sangat minim pada tim tahun ini.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar