Shi Yuqi mengungkapkan jika faktor insting menjadi salah satu faktor kemenangannya di final Piala Thomas 2018 pada Minggu (27/5/2018).
Tunggal putra China tersebut turun di partai ketiga dan sukses menghentikan perlawanan Kenta Nishimoto dari Jepang.
Juara All England Open 2018 ini menang straight games 21-12, 21-17 atas Nishimoto dan menyumbang satu poin untuk China.
Shi Yuqi pun mengungkapkan beberapa alasan kesuksesan dirinya menuntaskan laga berdurasi 45 menit tersebut dengan sebuah kemenangan.
"Saya merasa dia (Nishimoto) membuat banyak kesalahan pada hari ini," ujar Shi seperti dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton.
Shi Yuqi mengaku jika sebagian besar poin yang ia peroleh saat melawan Nishimoto diperoleh dari smash menyilang yang ia lakukan berkat insting tajamnya.
"Saya dapat mencetak poin karena smash silang saya, padahal saya hanya mengikuti insting. Saya tidak benar-benar merencanakan hal tersebut," tutur pemain 22 tahun ini.
Selain insting tajam, Shi Yuqi mengaku jika ia telah siap lahir batin saat ditunjuk turun pada partai ketiga sebagai tunggal putra kedua China melawan Kenta Nishimoto.
(Baca Juga: Piala Thomas 2018 - Shi Yuqi Menang Dua Gim Langsung, China Kembali Unggul 2-1)
"Saya dapat melawan Nishimoto karena persiapan saya bagus dan saya tahu apa yang diharapkan," ucap Shi Yuqi kemudian.
Tim putra China pada akhirnya sukses menjadi kampiun Piala Thomas 2018 usai menang 3-1 atas Jepang di final yang berlangsung pada Minggu (27/5/2018) di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Shi Yuqi menjadi salah satu penyumbang poin untuk China selain pasangan ganda putra Liu Cheng/Zhang Nan dan Li Junhui/Liu Yuchen.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bwfthomasubercups.com |
Komentar