Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Datuk Seri Norza Zakaria, mengakui bahwa negaranya tengah menghadapi tantangan untuk menemukan pemain yang berbakat.
Setelah Piala Thomas dan Uber 2018 selesai, peta kekuatan pemain-pemain bulu tangkis di dunia sudah mulai tampak terlihat.
Dan Malaysia, dianggap tidak bisa selamanya mengandalkan Lee Chong Wei seorang diri pada sektor tunggal putra.
Sebenarnya Malaysia memiliki pemain potensial, seperti Lee Zii Jia, Leong Jun Hao, Cheam June Wei, dan Tan Jia Wei, namun mereka dinilai belum terlalu siap untuk menghadapi turnamen besar.
(Baca Juga: Skuat Malaysia pada Piala Thomas 2018 Dituduh Tak Punya Semangat)
Pada nomor ganda putra, Goh V Shem/Tan Wee Kiong juga dianggap tampil tidak cukup meyakinkan setelah kalah dalam pertandingan penting melawan Denmark dan Malaysia pada Piala Thomas 2018.
Pada saat Goh/Tan masih berjuang untuk menemukan bentuk permainan terbaik, pasangan lain seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia), Zhang Nan/Liu Cheng (China), hingga Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) semakin terlihat kokoh, tangguh, dan berbahaya.
Sedangkan pada nomor tunggal putri, Malaysia justru mengalami keadaan yang semakin sulit.
Negeri Jiran masih menunggu dua pemain tunggal putri, Soniia Cheah dan Goh Jin Wei, untuk tampil lebih matang lagi.
Sementara sektor ganda putri Malaysia membutuhkan perbaikan total untuk medapatkan pemain papan atas dunia.
Pada sektor ganda campuran, Malaysia agak sedikit berlega hati lantaran Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, sedang berjuang untuk menghilangkan inkonsistensi mereka.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar