Presiden UFC, Dana White, sedang gencar membuat gerakan penuh perhitungan untuk melebarkan sayapnya ke olahraga tinju.
Awal tahun ini, White telah menciptakan perusahaan promosi tinju bernama "Zuffa Boxing".
Dana White pun telah dikabarkan mendekati beberapa petinju yang memiliki potensi dan berniat merekrut mereka.
Salah satu petinju potensial yang diincar White adalah juara kelas berat IBF, IBO, WBA, dan WBO asal Inggris, Anthony Joshua.
(Baca Juga: Skuat Malaysia pada Piala Thomas 2018 Dituduh Tak Punya Semangat)
Pada bulan Maret lalu, ada kabar yang menyebutkan jika Dana White memberi penawaran uang senilai ratusan juta pounds untuk mendapat tanda tangan Anthony Joshua.
White ingin membuat kesepakatan di mana dia akan menjadi promotor Joshua di Amerika Serikat.
Sayangnya, niatan Dana White tersebut mendapat penolakan dari petinju berusia 28 tahun itu.
"Joshua mengatakan kepada saya bahwa dia akan tetap tinggal bersama Eddie Hearn. Dia tidak akan pernah meninggalkan Hearn," kata White dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Pada pembicaraan itu, saya terlihat seperti seorang yang ingin mencuri Joshua dari tangan Hearn," tambahnya.
(Baca Juga: Pelatih Jepang Ungkap Alasan Merombak Nomor Ganda pada Final Piala Thomas 2018)
Menurut Dana White, Anthony Joshua bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan jika dia mau berkiprah di Amerika Serikat.
"Dia besar di Inggris. Semua orang tahu siapa dia di Inggris. Dan saya punya mesin untuk membuatnya menjadi besar di Amerika Serikat. Itulah rencananya saya," ujar White.
Setelah mendapatkan penolakan tersebut, belum diketahui kabar kelanjutan dari pembentukan Zuffa Boxing hingga saat ini.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar