Direktur Asosiasi Bulu Tangkis Denmark, Jens Meiborn, mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil yang diraih pemainnya pada ajang turnamen bulu tangkis beregu Piala Thomas dan Uber 2018.
Tim putri Denmark terhenti pada perempat final Piala Uber 2018, sedangkan tim putra gagal mempertahankan gelar karena takluk pada babak semifinal Piala Thomas 2018.
Tim Uber Denmark kalah 1-3 dari China. Adapun Tim Thomas Denmark takluk 2-3 di tangan Jepang.
"Dari segi hasil, kami dapat menerima apa yang terjadi di Piala Thomas dan Uber 2018," ujar Meiborn seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Denmark.
Menurut Meiborn, hasil yang dicapai para anak asuhnya pada Piala Thomas dan Uber 2018 masih sesuai dengan apa yang ditargetkan.
"Kami pulang sesuai dengan target yang kami harapkan sebelumnya. Tetapi tidak dipungkiri jika kami, yaitu staf dan pemain, sangat kecewa karena kalah dari Jepang," kata Meiborn menjelaskan.
Tim Thomas Denmark memang hampir saja kembali lolos ke babak semifinal.
Setelah sukses menyamakan kedudukan 2-2 pada partai keempat, Viktor Axelsen dkk harus pulang dengan kepala tertunduk karena kalah dalam partai penentuan.
Pemain tunggal putra ketiga, Jan O Jorgensen, bahkan sempat menangis di pinggir lapangan seusai gagal menuntaskan tugas sebagai penentu kemenangan.
Jorgensen kalah straight games 18-21, 11-21 dari Kanta Tsuneyama pada laga di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
(Baca Juga: Piala Thomas 2018 - Kelas! Wakil Jepang Ini Tunjukkan Aksi Sportivitas yang Mengharukan)
"Kami memiliki peluang melewati semifinal dan menuju ke final, tetapi kami harus menyadari jika performa Jepang berada di tingkat yang lebih tinggu di momen krusial," ujar Meiborn mencoba menjelaskan kondisi tim di semifinal Piala Thomas 2018.
Kekalahan 2-3 di semifinal membuat Denmark gagal mempertahankan gelar yang mereka raih pada Piala Thomas edisi 2016.
Sementara itu, juara Piala Thomas dan Uber 2018 masing-masing jatuh kepada para unggulan satu yaitu China dan Jepang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badminton.dk |
Komentar