Tunggal putri Korea Selatan, Sung Ji-hyun, tampaknya harus berterima kasih kepada Wang Shixian (China).
Istri Chen Long tersebut sukses membuat Sung meraih gelar superseries pertamanya sejak debut profesional pada tahun 2009.
Sung sukses mengalahkan Wang pada final Korea Open 2013 dengan skor 21-12, 22-20 dan berhak atas podium teratas.
"Menang di Korea Selatan sangat berarti banyak bagi saya," ujar Sung seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
Sung yang saat itu baru berusia 22 tahun sukses meraih kemenangan atas salah satu tunggal putri terbaik China.
"Saya masih muda dan itu memacu kepercayaan diri saat banyak orang yang berteriak mendukung saya," lanjut Sung.
Pebulu tangkis kelahiran 1991 tersebut tidak menampik jika Sung muda mendapat tekanan hebat saat tampil di depan pulik sendiri pada partai final serta melawan pemain berpengalaman.
"Tentu saja ada waktu di mana saya tertekan tetapi saya bisa melaluinya dengan baik," ungkap Sung mengingat memori pertama dirinya kampiun level superseries.
"Saya berpikir bahwa saya harus belajar sesuatu dari sebuah pertandingan seiring lawan memiliki peringkat yang jauh lebih tinggi dan juga pemain yang berpengalaman," kata Sung lagi.
Sung bahkan merasa takjub dengan dirinya sendiri saat melawan Wang di partai final Korea Open 2018.
(Baca Juga: Timnas Putra Indonesia Sukses Revans atas Kazakhstan pada Semifinal Piala Lienvietpostbank 2018)
"Saat dipikir-pikir kembali mungkin saya bermain dengan gaya yang berbeda ketimbang biasanya," kata Sung.
Ia lebih lanjut menjelaskan perbedaan yang ia rasakan ketika bertemu Wang dengan sebelumnya.
"Contohnya, saya biasanya bermain dengan bola lambat tetapi saat itu saya bermain cepat," kata Sung sumringah.
Sejak kampiun superseries pertama di Korea Open 2013, perlahan tapi pasti Sung merangsek di urutan tunggal putri elite dunia.
Hingga pekan ke-21 musim 2018, Sung duduk di peringkat ke-7 tunggal putri dunia.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | badmintonworld.tv |
Komentar