Juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, mengincar dua pertarungan lagi sampai akhir musim 2018.
Nurmagomedov sukses mengklaim gelar juara kelas ringan di ajang utama UFC 223 setelah mengalahkan Al Haddad pada pertarungan yang digelar di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada 7 April 2018.
Setelah duel tersebut, Nurmagomedov sedang beristirahat dari pelatihan keras karena bulan Ramadhan.
Meski berhenti dari pelatihan, petarung berkebangsaan Rusia itu tidak menghentikan diri untuk mengadakan pembicaraan dengan para petinggi UFC tentang pertarungan berikutnya yang diharapkan terjadi pada awal September atau awal Oktober.
(Baca Juga: Terbongkar, Ini Rahasia Jepang Bisa Raih Kesuksesan pada Piala Thomas dan Uber 2018)
"Banyak yang bertanya kepada saya tentang pertarungan saya berikutnya. Sejujurnya, saya tidak tahu," kata Nurmagomedov dilansir BolaSport.com dari Express.
"Saya tidak tahu kapan itu akan terjadi. Sekarang saya tengah membicarakannya dengan UFC," ujarnya.
"Ini mungkin akan terjadi pada 9 September atau 6 Oktober," kata Nurmagomedov lagi.
Sejumlah nama besar di kelas ringan juga berada dalam radar Nurmagomdov.
Tetapi, dari sekian banyaknya petarung yang ada, Nurmagomedov ingin menantang Conor McGregor dan Georges St-Pierre (GSP).
"Sebenarnya saya tidak tahu tentang lawan. Namun, jika itu Conor atau GSP, saya tidak masalah. Kita lihat saja nanti," ujar Nurmagomedov lagi.
(Baca Juga: Lin Dan Tidak akan Mau Pukul Shuttlecock yang Satu Ini meski Dibayar Semahal Apapun)
Setelah membicarakan kemungkinan-kemungkinan dalam pertarungan selanjutnya, Nurmagomedv lalu menceritakan tentang pelatihannya di bulan Ramadhan.
"Saya merasa luar biasa. Saya merasa baik. Sekarang kami berada di bulan Ramadhan dan kami berlatih di malam hari. Saya merasa baik dan hebat," tutur Nurmagomedov.
"Di bulan Ramadhan, berat badan saya semakin bagus karena saya tetap berlatih setiap hari. Kadang-kadang saya berlatih sampai dua kali sehari," tuturnya.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | express.co.uk |
Komentar