Pebulu tangkis tunggal putra andalan Malaysia, Lee Chong Wei, menyebutkan tiga nama pemain muda yang dinilai layak menjadi suksesornya di tim nasional.
Tiga pemain muda yang dimaksud oleh Lee Chong Wei adalah Lee Zii Jia (20 tahun), Cheam June Wei (21), dan Tan Jia Wei (20).
Mengingat usianya yang sudah menyentuh angka 36, Lee Chong Wei berharap ketiga pemain tersebut bisa terus didukung sehingga bisa menjadi andalan Malaysia pada masa mendatang.
Baca juga: Lee Chong Wei dan Peluang Memenangi Kejuaraan Dunia serta Asian Games 2018 yang Makin Seret
"Kami harus melatih para pemain muda ini, mendorong mereka untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan," ujar Lee Chong Wei yang dilansir BolaSport.com dari Bernama, Kamis (31/5/2018).
"Saya senang melihat bahwa mereka telah meningkatkan permainan mereka dalam beberapa tahun terakhir," ucap dia menambahkan.
Saat ini, Lee Zii Jia merupakan pemain tunggal putra yang menempati peringkat ke-45 dunia.
Ia juga menjadi bagian dari tim putra Malaysia pada Piala Thomas 2018.
Sebagai tunggal kedua di tim putra Malaysia, Lee Zii Jia sukses menorehkan tiga kemenangan dari empat laga fase penyisihan grup Piala Thomas 2018.
Salah satu lawan yang ia kalahkan yakni Hans-Kristian Solberg Vittinghus yang memiliki peringkat lebih baik (posisi ke-22 dunia).
Baca juga: Harapan Lee Chong Wei terhadap para Juniornya
Satu-satunya kekalahan Lee Zii Jia pada Piala Thomas 2018 terjadi saat laga kontra pemain Indonesia, Jonatan Christie, dengan skor 15-21, 21-11, 13-21.
Sementara itu, Cheam June Wei pernah menjuarai turnamen Dutch International 2018 setelah mengalahkan pemain Polandia, Adrian Dziolko, pada laga final yang berlangsung 15 April lalu.
Cheam June Wei juga sempat menjajal peran sebagai pemain ganda campuran bersama pemain asal Hong Kong, Ng Tsz Yau, dan sukses meraih medali emas Youth Olympic Games 2014.
Sebagai pemain tunggal putra, Cheam June Wei tengah menempati peringkat ke-70.
Adapun Tan Jia Wei merupakan pemain urutan ke-156 yang menjadi runner-up pada ajang Malaysia International Challenge 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bernama.com |
Komentar