Petinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder, merasa terbebani dengan perubahan berat badannya.
Pada pertarungan terakhirnya, berat badan Wilder adalah 214 pound dan itu merupakan angka yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan pertama kalinya dia datang saat debut profesional yakni sekitar 270 pound.
Perubahan berat badan inilah yang membuat juara tinju kelas berat versi WBC ini mempertimbangkan diri untuk bersaing pada divisi yang berbeda yakni divisi cruiserweight.
"Ada apa dengan dunia tinju?" tanya Wilder kepada semua orang dilansir BolaSport.com dari Boxingscene.
(Baca Juga: Conor McGregor Memecah Keheningan Setelah Presiden UFC Lakukan Ini)
"Kalian tahu, saya baru saja duduk di mobil saya kemudian berpikir. Saya sudah berencana untuk menyatukan sabuk di divisi kelas berat. Tetapi karena berat badan ini, saya ingin pindah divisi ke cruiserweight, dan mengambil alih divisi itu," ujarnya.
"Maksud saya, tidak pernah ada juara kelas berat yang pernah menurunkan berat badan. Bukankah akan menjadi menyenangkan jika saya mampu mengambil alih divisi lain? Ya. Apa yang kalian pikirkan?" kata Wilder lagi.
Selain mengurusi berat badan, Wilder juga tengah terombang-ambing atas ketidakpastian rencana pertarungan unifikasinya dengan Anthony Joshua (Inggris).
Wilder dan Joshua berencana melangsungkan pertarungan penyatuan sabuk kelas berat.
Namun, keduanya belum mencapai kata sepakat karena masih ada beberapa perdebatan yang belum terselesaikan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar