Denmark akan menjadi negara pertama di dunia yang memiliki rencana jangka panjang perihal tuan rumah berbagai turnamen bulu tangkis level dunia.
Negara Skandinavia tersebut telah menyusun proposal kegiatan hingga 12 tahun ke depan.
Denmark tidak ingin melakukan sesuatu setengah-setengah karena akan merugikan asosiasi dan sektor lainnya.
(Baca Juga: Selain Jadi Kampiun, Indonesia Dominasi Gelar Individu pada Piala LienVietPostBank 2018)
"Beberapa kejuaraan elite dunia biasanya dari segi bisnis kurang menguntungkan dan kami tidak ingin mengambil kegiatan yang menghasilkan kerugian baik untuk anggota asosiasi maupun aktivitas lainnya," ujar Direktur Bulu Tangkis Denmark, Bo Jensen.
Denmark pun merencanakan status tuan rumah pada berbagai turnamen bulu tangkis hingga tahun 2030.
"Kami telah membuat strategi yang mana kami tidak hanya menawarkan satu kejuaraan, melainkan paket kejuaraan hingga tahun 2030," kata Jensen.
Pengajuan paket ini diharapkan lebih efisian ketimbang setiap tahun mengajukan proposal penyelenggaraan turnamen akbar seperti Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, hingga Piala Thomas dan Uber.
Denmark tercatat telah menjadi tuan rumah beberapa turnamen bulu tangkis kelas dunia seperti Kejuaraan Dunia (1983, 1991, 1999, dan 2014) serta Piala Sudirman 1991 dan 1999.
Namun, belum sekalipun Denmark menjadi tuan rumah turnamen bulu tangkis beregu putra dan putri yaitu Piala Thomas dan Uber.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badminton.dk |
Komentar