Meski mengaku telah melakukan diskusi soal keputusan mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas), pebulu tangkis tunggal putri Hanna Ramadini tidak menampik kalau dia masih galau.
Dara kelahiran Tasikmalaya, 21 Februari 1995, itu, mengaku masih belum bisa 100 persen meninggalkan bulu tangkis.
"Sepertinya susah sekali meninggalkan dunia bulutangkis sepenuhnya, mungkin prosesnya pelan-pelan," ujar Hanna yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Hal ini dikarenakan belum ada status yang jelas dari klub asal Hanna yaitu Mutiara Cardinal Bandung.
"Soal masih main atau tidak, masih dalam pembicaraan dengan klub asal saya, Mutiara Cardinal Bandung," kata Hanna lagi.
Hanna secara resmi mundur dari pelatnas PBSI pada Jumat (1/6/2018) setelah mengajukan surat pengunduran diri sebelum Piala Thomas dan Uber 2018 bergulir.
"Begitu banyak momen kebersamaan dengan teman-teman di pelatnas yang sangat membahagiakan," kata Hanna menjelaskan momen yang ia lewati di pelatnas.
Momen tersebut membuat Hanna Ramadini sedikit galau untuk benar-benar gantung raket dan meninggalkan dunia bulu tangkis yang ia geluti sejak kecil.
"Saat farewell (perpisahan) kemarin, rasanya berkesan sekali, judulnya farewell, tetapi saya merasa disayang sekali hari itu," ujar Hanna.
(Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Italia 2018 - Tampil Tercepat, Marc Marquez Sukses Patahkan Dominasi Andrea Iannone)
Hanna Ramadini tercatat pertama kali bergabung di pelatnas pada 2013.
Selama melakoni pelatnas, Hanna sukses menjadi kampiun Vietnam International Challenge 2013, Swiss International Challenge 2014, dan meraihmedali perak SEA Games Singapore 2015.
Kejuaraan Asia 2018 di Wuhan, China, akhir April lalu, menjadi turnamen terakhir Hanna membela Indonesia dengan status pebulu tangkis nasional.
Saat itu, Hanna kalah dengan skor 17-21, 21-17, 23-25 dari tunggal putri Korea Selatan, Lee Jang-mi, pada babak pertama Kejuaraan Asia 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar