Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malaysia Diminta Contoh FA dan FC Barcelona untuk Temukan Pebulu Tangkis Berkualitas

By Delia Mustikasari - Minggu, 3 Juni 2018 | 12:09 WIB
Tim bulu tangkis Malaysia di podium kedua pada Commonwealth Games 2018 di Carrara Sports Arena, Gold Coast, Australia, Senin (9/4/2018).
WILLIAM WEST/AFP PHOTO
Tim bulu tangkis Malaysia di podium kedua pada Commonwealth Games 2018 di Carrara Sports Arena, Gold Coast, Australia, Senin (9/4/2018).

Sistem pemusatan latihan secara terpusat (sentralisasi) dianggap tidak efektif lagi bagi cabang olahraga bulu tangkis.

Hal tersebut dikatakan mantan sekretaris Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) Datuk Sieh Kok Chi.

Dia percaya bahwa sistem latihan desentralisasi atau secara terpisah di beberapa daerah adalah cara yang tepat jika bulu tangkis Malaysia bertujuan untuk menghasilkan pemain level dunia masa depan.

Menurut Sieh, Jepang, Thailand, Denmark, dan Indonesia mampu menghasilkan pemain berkualitas karena sistem klub mereka yang produktif.

Sieh yang saat ini berusia 80 tahun mengatakan bahwa pembentukan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), dia gambarkan terlalu sentralistik, membutuhkan perubahan.

Hal tersebut mengacu dari hasil di bawah rata-rata para pemain di turnamen internasional, termasuk Piala Thomas 2018. Skuat Negeri Jiran terhenti pada perempat final seusai kalah dari Indonesia 1-3.

Sieh mengatakan bahwa kegagalan berulang dari timnas Malaysia karena kurangnya upaya dalam menggali dan mengembangkan bakat di tingkat bawah meskipun Malaysia menjadi negara bulu tangkis.

Dia mengatakan BAM bergantung pada sekelompok kecil pemain di tingkat atas.

(Baca juga: Pelatih Bantah Ada Tunggal Putra Malaysia yang Akan Didegradasi dari Pelatnas)

Tidak semua program negara dijalankan dengan semangat dan klub tidak memiliki akses untuk memasukkan pemain mereka langsung ke program negara atau nasional karena ada banyak pembatasan. Kondisi ini dianggap menghambat pertumbuhan klub di Malaysia.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : The Star.com.my
REKOMENDASI HARI INI

Nasib Miris Fabio Quartararo yang Mengaku Sampai Frustrasi Karena Yamaha Remuk pada MotoGP 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136