Palembang dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games (AG) 2018 bersama Jakarta, pada 18 Agustus-2 September.
Dengan sisa waktu kurang dari tiga bulan, kompleks olahraga Jakabaring Sport City (JPC) di Palembang, terus digalakkan pembangunan pada beberapa venue cabor.
Salah satu venue cabor yang masih dalam tahap penyempurnaan infrasktruktur, ialah venue dayung yang juga digunakan untuk perahu naga, kano, dan kayak.
Menurut Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumatera Selatan, Basyarudin Akhmad, penyempurnaan infrastruktur venue dayung sendiri telah ditargetkan untuk rampung pada akhir Juni.
"Pembangunan venue dayung telah mencapai 75 persen. Kami menargetkan akhir Juni bisa selesai," ucap Basyar kepada Bolasport.
(Baca Juga : Jadwal NBA Finals 2018 - Golden State Warriors dan Cleveland Cavaliers Siap Suguhkan Duel Sengit)
Venue yang mulai dibangun sejak November 2016 itu masih harus menyelesaikan penyempurnaan di tribune pengunjung, menara staf, rumah dayung untuk perahu naga dan kano/kayak, serta sumber daya air.
"Seluruh perintilan yang mendukung jalannya pertandingan masih kita siapkan. Secara prinsip, kami mengerjakan dari sumber air hingga bangunan agar bisa selesai akhir Juni," tutur Eky Arsita Rizky kepada Bolasport.
Eky yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Penataan Pembangunan Strategis 1 Ditjen Cipta Karya, juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pembuatan lintasan di danau buatan tersebut.
Danau sepanjang 2,22 kilometer dengan lebar 108-162 meter itu telah terisi air dengan kedalaman tiga hingga lima meter.
"Perahu dayung dan kolamnya memang paling siap digunakan. Lalu, secara kontraktual pembangunan venue juga akan selesai di akhir Juni. Tapi, kami optimistis venue selesai tepat waktu," ujar Eky.
(Baca Juga : Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Tak hanya dayung, persiapan untuk perahu naga juga telah rampung.
Rencananya, perahu naga akan dipersiapkan untuk menjadi cabor pertama yang mencoba danau pasca-selesai pembangunan dan renovasi.
Eky Arsita Rizky mengatakan, perahu naga juga bakal mengadakan test event pada Juli mendatang.
Wajar jika dayung dan perahu naga lebih cepat persiapannya ketimbang kano/kayak karena kedua cabor itu menggunakan pola manual ketika start (kano/kayak menggunakan sistem otomatis).
"Kalau dayung menggunakan cara automatik bakal patah. Maka dari itu, peralatan kano itu masih banyak yang belum siap," tutur Eky.
(Baca Juga : Jadwal F1 GP Kanada 2018 - Ricciardo Siap Kembali Ganggu Persaingan Hamilton dan Vettel)
Tak hanya itu, khusus untuk kano/kayak bakal memboyong pelatih dari Jerman untuk khusus memberikan pelatihan seputar kano/kayak.
Pelatihan tersebut akan dilakukan tak jauh dari test event kano/kayak, yang waktunya masih belum ditentukan.
Perihal alat dan barang-barang penunjang perlombaan, seperti perahu, dan alat dayung, Eky mengatakan barang tersebut bakal diimpor langsung dari Jerman.
"Barangnya sekarang sudah sampai pelabuhan Boom Baru, Palembang. Kami juga memakai prosedur mekanisme beacukai dan permohonan dispensasi," ucap Eky.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | - |
Komentar