Dalam Asian Games (AG) 2018, e-sports akan menjadi cabang ekshibisi. Para gamer nasional dan Asia bakal bersaing di AG Jakarta-Palembang yang digelar pada 18 Agustus hingga 2 September.
Indonesia akan menurunkan skuat terbaik di 6 game yang akan dimainkan.
Bagaimana perkembangan cabang ini? Apakah e-sports akan menjadi cabang resmi di AG?
Berikut penuturan Ketua Umum Indonesia E-Sport Association (Iespa), Eddy Lim, kepada Tabloid BOLA di Jakarta, Kamis (31/5).
Setelah ekshibisi di AG 2018, apakah e-sports akan menjadi cabang resmi yang digelar di AG?
AG 2022 di Hangzhou (China) akan memasukkan e-sports sebagai cabang dan akan memperebutkan medali. Dalam Olimpiade Tokyo 2020, rencananya akan menjadi ekshibisi dan di Olimpiade Paris 2024 akan memperebutkan medali.
Informasi ini yang kami dapatkan, tetapi banyak hal yang bisa terjadi dalam 4-8 tahun yang akan datang.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Dalam AG 2018, game (nomor pertandingan) apa saja yang akan dimainkan?
League of Legends (LOL), PES 2018, Arena of Valor (AOV), Starcraft, Hearthstone, dan Clash Royale. Masing-masing regional mendapatkan kuota untuk setiap game.
Indonesia langsung lolos karena berstatus tuan rumah. Para pemain top dunia yang berasal dari Korea Selatan juga hadir. Faker (Lee Sang-hyeok) yang merupakan legenda LOL juga akan turun membela negaranya di AG.
Bagaimana pembinaan prestasi e-sports di Indonesia?
Talenta muncul karena banyak event dan yang membuat pertandingan bisa siapa pun. Para pemain itu berkembang di komunitas dan di timnya. Sama seperti timnas yang pemainnya diambil dari klub berbeda, itu yang kini kami lakukan.
Memang dua tahun lalu kami sempat mau membuat pelatnas, tapi tidak dilakukan. Setelah AG, kami akan membuat rencana pembinaan.
Untuk sekarang, kami akan memilih pemain dan juga menggunakan pemilihan berdasarkan voting oleh para gamer untuk pemain AOV.
Apakah atlet e-sports juga butuh latihan fisik?
Menjadi atlet pro di e-sports juga harus memerhatikan kemampuan fisik. Pemain pro bisa latihan fisik 2-3 kali seminggu.
Badan yang sehat membuat pikiran lebih baik karena bermain game itu diperlukan konsentrasi dan logika yang baik.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Jerman di Fase Grup)
Apa perbedaan pemain game dan atlet e-sports?
Pemain game bermain hanya untuk membuang waktu, sedangkan atlet e-sports bermain dengan tujuan untuk menjadi juara.
Korea Selatan masih yang terkuat di Asia?
Ya, Korea Selatan yang terbaik dan disusul China. Para pemain pro ini akan membela negaranya. Untuk pertama kalinya mereka membela negara, jadi gengsi tim pro seperti terkikis demi negara. Karena ini pertama kalinya mereka bermain di AG dan membawa nama negara.
Bagaimana kesiapan venue?
Hingga saat ini, venue e-sports di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, dan mendapatkan dukungan penuh dari IeSF (Federasi Internasional E-Sports).
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar