Promotor tinju, Tom Loeffler, menganggap Federasi Tinju Internasional (IBF) telah bertindak tidak adil terhadap petinjunya, Gennady Golovkin.
Kekecewaan Loeffler muncul selepas IBF mencopot gelar juara tinju kelas menengah milik Gennady Golovkin pada Rabu (6/6/2018).
IBF mengambil keputusan tersebut karena petinju berkebangsaan Kazakhtan gagal mencapai kesepakatan untuk bertarung melawan penantang wajib, Sergiy Derevyanchenko (Ukraina).
Tom Loeffler yang mengetahui keputusan tersebut sontak terkejut dan kecewa.
Pasalnya, Loeffler yakin jika pihak Derevyanchenko sebagai penantang wajib tidak meminta IBF mencopot gelar Golovkin.
(Baca Juga : Ayah Promotor Anthony Joshua Ingin Pihak Deontay Wilder Segera Buat Keputusan)
Menurut Loeffler, pihak Derevyanchenko hanya bertanya kapan pertarungan wajib dimulai.
Hal tersebut membuat Loeffler tidak yakin bagaimana IBF bisa memutuskan untuk mencopot gelar petinjunya yang punya julukan Triple G.
"Saya tidak yakin bagaimana IBF bisa langsung mencopot gelar Triple G," kata Loeffler dikutip Bolasport.com dari Boxing Scene
"Itu datang seperti kejutan dan benar-benar tidak adil perlakuan IBF terhadap Triple G," ucap dia menambahkan.
Sementara itu, dengan dicabutnya gelar juara tinju kelas menengah dari Golovkin maka status titel tersebut menjadi kosong.
IBF nantinya bakal menyediakan sabuk milik Golovkin untuk diperebutkan dua petinju peringkat teratas mereka.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar