Datuk Seri Norza Zakaria memutuskan mundur sebagai kepala staf kepelatihan (Coaching & Training) Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Keputusan itu diambil menyusul penampilan buruk skuat Malaysia pada Piala Thomas dan Uber 2018 yang digelar di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada 20-27 Mei lalu.
Norza yang juga menjabat sebagai Presiden BAM itu mengatakan dia bertanggung jawab penuh atas kegagalan kontingen Malaysia dalam mencapai target mereka dan memutuskan untuk mundur.
"Seperti apa yang saya katakan di Bangkok, saya bertanggung jawab atas kegagalan kami dalam mencapai target," kata Norza dilansir BolaSport.com dari NST.
(Baca Juga: 4 Negara Ini Diprediksi bakal Mendominasi Bulu Tangkis di Asian Games 2018, Salah Satunya Indonesia)
"Saya telah menjadi ketua C&T selama tiga tahun terakhir dan memiliki masalah lain untuk difokuskan, terutama dalam kaitannya dengan pembentukan akademi baru dan membawa sponsor baru untuk BAM," tambah Norza menjelaskan faktor lain yang mendorong keputusannya untuk mundur.
"Karena itu, saya memutuskan untuk melepaskan posisi saya sebagai ketua C&T," kata Norza lagi.
Setelah pengumuman mundur tersebut, Norza pun menyebutkan nama penggantinya.
"Kami telah memutuskan untuk memilih ketua baru dan orang itu adalah Datuk Ng Chin Chai," jelas Norza.
(Baca Juga: Preview Malaysia Open 2018 - Baru Babak Pertama, Sektor Tunggal Putra Indonesia Sudah Dapat Lawan Berat)
Ng Chin Chai sebelumnya memimpin C & T dari 2010 hingga 2013.
Meski mundur dari jabatan sebagai ketua C & T, Norza menegaskan masih menjabat sebagai Presiden BAM.
"Saya berharap Chin Chai bisa melakukan yang terbaik. Saya tahu dia memenuhi syarat, karena dia memiliki pengamalan C & T sebelumnya," tutup Norza.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar