Ketua komite Coaching and Training (C & T) Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) yang baru ditunjuk, Datuk Ng Chin Chai, percaya harus ada perubahan dalam pelatnas.
Ng memaparkan tugas pertamanya setelah pertemuan C & T di Akademi Badminton Malaysia (ABM) pada Kamis (7/6/2018).
"Tugas pertama saya adalah untuk meninjau seluruh skuat nasional. Skuat nasional ini terlalu besar dan saya percaya kami masih kelebihan jumlah pemain," kata Ng dilansir BolaSport.com dari NST.
"Untuk maju, kami harus meninjau secara ketat posisi setiap pemain di pelatnas," tambahnya.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Pindah ke Repsol Honda, Malaysia yang Gigit Jari)
Ng menambahkan apa yang dilakukannya merupakan evaluasi dari hasil turnamen Piala Thomas dan Uber 2018.
"Melihat hasil dari Piala Thomas dan Uber 2018. Kami sudah tahu, harus bagaimana untuk memulai perubahan. Kami masuk sebagai tim di peringkat ketujuh untuk tim Thomas dan peringkat sembilan untuk tim Uber, dan keluar tanpa tanpa bisa memperbaiki peringkat," ujar Ng.
"Pada dasarnya, kami harus merencanakan skuat yang lebih muda, lebih ramping, dan lebih solid untuk menyongsong tahun 2020," tambahnya.
Saat ini, di pelatnas Malaysia masih ada 70 pemain.
"Jumlah yang ideal adalah menggandakan skuat tim. Misalnya, tim Piala Thomas memiliki empat pemain tunggal, jadi kami bersiap menyediakan delapan. Sementara untuk pemain ganda, ada tiga pasang, dan kami akan membuatnya menjadi enam," ujar Ng membahas tentang strategi perampingan di pelatnas.
(Baca Juga: Catat! Wakil Indonesia yang akan Berlaga pada Singapore Open 2018)
"Jika ada banyak pemain, akan ada banyak orang yang berkepentingan. Kami tidak bisa fokus pada pemain terbaik," ujarnya.
Sebelum Ng, ketua C & T BAM adalah Datuk Seri Norza Zakaria.
Norza yang juga menjabat sebagai Presiden BAM mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawabannya karena telah gagal membawa skuat Malaysia memenuhi target pada turnamen Piala Thomas dan Uber 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar