Kendati performanya terus menurun, petenis tunggal putra Serbia, Novak Djokovic, ternyata masih disejajarkan dengan Roger Federer dan Rafael Nadal.
Setidaknya demikian pendapat eks petenis Spanyol, Alex Corretja, yang juga merupakan runner-up Roland Garros 1998 dan 2001.
Pada turnamen Roland Garros 2018, Novak Djokovic tersingkir pada babak perempat final setelah kalah dari petenis non-unggulan, Marco Cecchinato (Italia).
Kekalahan tersebut menambah daftar panjang performa kurang apik yang ditampilkan oleh Djokovic dalam setahun terakhir.
(Baca Juga: Lucas Matthysse Berjanji Tidak Akan Biarkan Manny Pacquiao Beristirahat dengan Tenang)
Alhasil, dari sederet penampilan yang tidak maksimal, peringkat Novak Djokovic pun mengalami penurusan drastis dalam beberapa bulan terakhir.
Saat ini, mantan petenis nomor satu dunia itu berada di peringkat ke-21.
Meski begitu, Alex Corretja masih yakin Djokovic adalah satu pemain terbaik sepanjang masa.
Corretja bahkan menyebut posisi Djokovic di olahraga tenis sangat tinggi.
"Saya suka Novak. Saya pikir semangat juangnya luar biasa. Dia telah meraih 12 gelar Grand Slam, begitu banyak ATP Final, dia bermain bagus. Dia adalah petenis yang sempurna," ujar Corretja yang dilansir BolaSport.com dari Express.
"Dia bisa agresif, bisa bertahan, dia punya DNA juara. Ketika saya membayangkan bagaimana rasanya bermain melawan Novak, saya pikir, 'oh itu akan sangat sulit untuk mengalahkannya'," tutur Corretja lagi.
(Baca Juga: Manny Pacquiao Ingin Nostalgia Saat Bertarung Melawan Lucas Matthysse)
Novak Djokovic diperkirakan akan bertanding di Wimbledon bulan depan, meskipun hal tersebut tidak dikonfirmasi setelah kekalahan di Paris.
"Saya tidak tahu apakah saya bisa bermain di lapangan rumput atau tidak," kata Djokovic.
Turnamen Wimbledon 2018 akan digelar pada 2 hingga 15 Juli mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar