Sebagai negara dengan potensi olahraga besar, Nigeria terhitung sebagai peminat baru dari cabang tiga disiplin, triathlon. Dan mereka pun tertarik untuk berlatih di Kawasan Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur, pada Juli 2018.
Nigeria sudah mengirimkan permintaan tersebut lewat sepucuk surat yang ditujukan kepada manajer tim nasional triatlon Indonesia, Armand van Kempen.
Kepada BOLASPORT.com, Armand mengaku membuka pintu selebar-lebarnya bagi para triatlet Nigeria untuk berlatih di Indonesia
"Lumayan kan buat lawan tanding Indonesia, agar triatlet yang kelak turun di Asian Games (AG) 2018 punya ukuran terlebih dulu," kata Armand pekan lalu.
Dengan datangnya kontingen Nigeria, maka bisa jadi rencana keberangkatan triatlet Indonesia ke AG 2018 di Palembang pada 1 Juli 2018 diundur sepekan.
"Jadi pekan pertama Juli bisa kami manfaatkan untuk uji tanding dengan Nigeria. Sehingga ada kemungkinan kami berangkat ke Palembang untuk pemusatan latihan di sana pada 7 Juli 2018," tutur Armand van Kempen.
(Baca Juga : Inasgoc Pastikan Tiket Asian Games 2018 Bisa Dipesan Akhir Juni)
Pada sisi lain, kawasan Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur, dipandang sebagai lokasi yang pas bagi para triatlet untuk mengasah kemampuan mereka.
Pesisir pantai yang menghampar sepanjang puluhan kilometer, disambung dengan Jalan Raya Pantura, dan area hutan dengan kontur tanah menanjak adalah medan yang cocok untuk triathlon.
Kawasan Pasir Putih yang dianggap ramah untuk berenang, bersepeda, dan berlari itu juga menjadi tempat pelatihan nasional triathlon Indonesia menjelang AG 2018 yang diikuti oleh 16 triatlet sejak awal Juni 2018.
Akan tetapi kawasan Pasir Putih Situbondo agak sulit dicapai dari Surabaya, Ibu Kota, dan pusat peradaban Jawa Timur.
Untuk bisa sampai ke lokasi pelatnas, BolaSporter harus menempuh waktu perjalanan sekitar 5-6 jam dari Surabaya dengan kendaraan darat.
Maka itu, tak heran jika para triatlet di sana hanya bisa fokus latihan dan beristirahat saja.
(Baca juga: Ganda Putri Junior Ini Tak Menyangka akan Mewakili Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2018)
Selama berada di Situbondo, keenam belas triatlet Indonesia, dan 9 triatlet junior Jasalindo Sports menginap di kontainer yang disulap menjadi kamar lengkap dengan pendingin ruangan dan kamar mandi.
Setiap kontainer, yang dikelilingi lautan tanpa ombak itu mampu menampung sebanyak delapan orang.
Rombongan triatlet Nigeria pun kemungkinan besar akan menginap di kontainer-kontainer tersebut.
Armand van Kempen, yang juga pemilik Jasalindo Sports, adalah pemilik area tersebut dan menurutnya penginapan dan berbagai fasilitas penunjang di sana sudah dipakai berlatih triathlon sejak 2012.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar