Debut comeback petenis Britania Raya, Andy Murray, pada turnamen Fever-Tree Championships 2018 berakhir dengan hasil negatif.
Melakoni laga babak kesatu di Queen's Club, London, Inggris, Selasa (19/6/2018) waktu setempat, Andy Murray kalah dari Nick Kyrgios (Australia) dengan skor 6-2, 6-7(4-7), 5-7.
Murray memang tidak mengincar kemenangan pada pertandingan pertamanya pasca-pulih dari cedera pinggul yang mendera sejak tahun lalu.
Dalam wawancara sebelum laga kontra Kyrgios berlangsung, eks petenis nomor satu dunia itu menegaskan bahwa tujuan utama dia ialah untuk mengetahui perasaan saat berada di lapangan.
Hal itu berjalan cukup positif bagi Andy Murray.
Meski pada akhirnya menelan kekalahan dan tersingkir dari turnamen, Murray mampu menampilkan perlawanan terhadap Nick Kyrgios.
Setelah menang telak pada set kesatu, Murray tercatat hanya kalah tipis dari Kyrgios.
Dengan begitu, bisa dibilang progres permainan tenis Murray berjalan ke arah yang sesuai dengan harapan dia.
(Baca juga: Baru Hari Pertama, 2 dari 3 Wakil Indonesia Tersingkir dari Canada Open 2018)
"Saya pikir, saya bermain oke. Saya pikir level permainan saya saat ini bagus, meski kadang-kadang tidak bagus," tutur Andy Murray yang dilansir BolaSport.com dari BBC, Rabu (20/6/2018).
"Saya senang bisa kembali tampil, berkompetisi, dan menunjukkan performa yang layak mendapat respek," kata Murray lagi.
Perasaan senang juga turut dirasakan sang lawan, Nick Kyrgios.
Kyrgios menilai kembalinya Murray ke persaingan tenis putra dunia merupakan hal bagus.
"Luar biasa bisa melihat dia (Andy Murray) kembali dan melihat dia dalam keadaan sehat," tutur Kyrgios.
(Baca juga: Pemain Denmark Ini Berharap Bisa Segera Bertanding Lawan Lin Dan dan Lee Chong Wei)
Bagi Kyrgios, selain menghasilkan tiket ke babak kedua, kemenangan tersebut sekaligus menjadi yang pertama atas Murray.
Pada lima pertandingan sebelumnya, petenis berperingkat ke-21 dunia itu selalu tunduk dari Murray.
Selanjutnya, Kyrgios akan menjumpai wakil tuan rumah lainnya, Kyle Edmund.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar