Pebulu tangkis Denmark, Anders Antonsen mengungkapkan jika menjadi seorang atlet bukanlah perkara yang mudah.
Perjalanan panjang untuk mengikuti tur kejuaraan di berbagai belahan dunia tak jarang membuat banyak perasaan campur aduk jadi satu.
Antonsen mengatakan bahwa dirinya kelelahan saat melakukan perjalanan jauh naik-turun pesawat.
(Baca Juga: Bos Yamaha Sudah Penasaran Melihat Dani Pedrosa Melaju dengan Motor Yamaha)
"Kami melakukan banyak perjalanan dan kadang saya merasa capek saat di bandara," ujar Antonsen seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
Selain efek terhadap kondisi fisik, Antonsen juga seringkali dilanda perasaan sepi karena jauh dari orang-orang terkasih.
"Kadang saya juga merasa cukup kesepian tetapi untungnya kami memiliki waktu bersama di luar lapangan," lanjut Antonsen.
Menurut Antonsen, keberadaan tim selama tur menjadi obat tersendiri bagi pebulu tangkis yang baru berusia 21 tahun ini.
"Saat Anda semuda saya dan berada di posisi saya maka akan sangat menyenangkan jika memiliki beberapa rekan untuk menghindari kesepian," kata Antonsen menjelaskan peran seorang rekan setim.
"Kami memiliki banyak pemain hebat dan berada di situasi ini dalam waktu yang lama sehingga senang bisa belajar dari mereka semua. Saya merasa itu sangat penting."
Selain menghilangkan rasa lelah dan sepi, rekan satu tim juga menjadi penyemangat baru bagi Antonsen menjelang pertandingan.
(Baca Juga: Teknisi Ducati Menyangkal Keajaiban dalam Kemenangan Jorge Lorenzo)
"Saya belajar untuk sedikit santai dan tidak terlalu memaksakan diri di beberapa hari jelang bertanding untuk tetap menjaga kebugaran," ucap Antonsen.
Antonsen tidak mau jika dirinya bertanding dalam keadaan yang terlalu santai atau malah memaksakan diri.
"Akan menjadi masalah jika saya terlalu memaksakan diri jelang pertandingan," kata Antonsen memungkasi.
Usai membela tim putra Denmark pada ajang Piala Thomas 2018 Mei lalu, Antonsen kini tengah bersiap untuk melanjutkan tur Asia Tenggara dengan tampil pada ajang Malaysia Open (26 Juni hingga 1 Juli) dan Indonesia Open (3-8 Juli).
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | badmintonworld.tv |
Komentar