Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir memastikan bahwa Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang akan menjadi tempat tinggal para atlet sudah memenuhi standar Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Hal itu dinyatakan Erick Thohir dalam menanggapi ukuran kasur di Wisma Atlet Kemayoran yang dinilai terlalu kecil untuk sebagian atlet, terutama bagi pemain cabang olahraga bola basket.
Kendati demikian, Erick menyebut bahwa hal itu bukanlah persoalan besar. Terlebih lagi, konsep bangunan di Wisma Atlet Kemayoran sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan OCA untuk Asian Games 2018.
"Mereka (OCA) mengatakan bahwa itu sudah sesuai. Saya sudah bandingkan dengan (wisma atlet) yang di Brasil untuk Olimpiade 2016, kapasitasnya sudah oke," kata Erick saat ditemui BolaSport.com dan awak media lainnya di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta, Kamis (21/6/2018).
"Kalau ada atlet yang badannya tinggi, nanti kan kasurnya ditambah (pakai ekstensi). Saya kira itu tidak terlalu menjadi isu ya. Lagipula kalau yang tinggi 2,18 meter, kasurnya juga nggak ada (yang sepanjang itu). Intinya memang harus ditambah (ekstensi), dan atlet-atlet basket Indonesia juga sudah terbiasa seperti itu," tutur Erick.
Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran menyerap biaya mencapai Rp 3,8 triliun.
Tempat tersebut terdiri dari 10 tower yang tiga di antaranya terletak di Blok C2.
Di blok itu terdapat sekitar 1.932 unit.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar