NBA Draft 2018 telah usai dilangsungkan, namun tidak ada salahnya jika membahas fakta sejarah menarik yang pernah terjadi dalam acara pemilihan pemain NBA tersebut.
Tiga tahun yang lalu atau tepatnya pada Kamis (25/6/2015), para penggemar NBA juga merasa was-was dalam memantau NBA Draft 2015.
Tentu saja beberapa tim sukses menyenangkan penggemarnya dengan pemain pilihannya, namun cerita berbeda dialami fan New York Knicks.
New York Knicks yang menjadi pemilih nomor 4 pada NBA Draft 2015, berkesempatan mendapatkan pemain yang disukai oleh para fan saat itu.
Kala itu nama Justise Winslow yang berposisi sebagai forward menjadi pemain idaman penggemar Knicks. Akan tetapi, klub asal New York itu malah memilih pemain lain.
(Baca juga: Legenda San Antonio Spurs Kritik Pedas Kawhi Leonard yang Ingin Hengkang)
New York Knicks memilih pemuda asal Latvia bernama Kristaps Porzingis yang masuk ke NBA Draft melalui jalur Eropa (EuroLeague).
Kala itu, tidak banyak penggemar yang pernah melihat permainan Kristaps Porzingis di tim basket Sevilla.
Setelah nama Kristaps Porzingis disebut sebagai pilihan Knicks, para penggemar sontak menyorakinya.
Para penggemar mengharapkan tim kesayangannya akan memilih seorang point guard untuk menjadi pengatur ritme serangan.
(Baca juga: LA Lakers Berencana Bentuk Tim Super, LeBron James dan Dua Bintang Besar NBA Masuk Radar Buruan)
"Saya tidak tahu apa yang dipikirkan Phil Jackson (staf eksekutif Knicks)," ucap salah satu penggemar Knicks kala itu yang dilansir BolaSport.com dari NYPost.
"Mungkin Jackson berpikir kalau dia (Porzingis) akan menjadi penerus Pau Gasol, namun saya tidak berpikir demikian," tambahnya lagi.
Kemudian penggemar tersebut mengungkapkan bahwa dia mewakili para fan Knicks dan menyatakan ketidaksetujuannya pada pilihan tim kesayangannya itu.
"Ini adalah hal yang paling buruk yang pernah saya alami sepanjang hidup saya sebagai penggemar Knicks," ujar sang penggemar.
"Dia tidak mencetak banyak poin di Eropa, dan apa yang bisa dia lakukan di NBA?," tambahnya memungkasi.
(Baca juga: Jorge Lorenzo Menyesal Tinggalkan Ducati untuk Gabung Repsol Honda?)
Akan tetapi, Kristaps Porzingis berhasil membuktikan bahwa penilaian penggemarnya tersebut salah.
Kristaps Porzingis justru sukses menjelma menjadi seorang forward yang tangguh, meski awalnya diplot sebagai center.
Porzingis bahkan menjadi pemain andalan Knicks sejak musim debutnya.
Ketika berstatus sebagai pemain rookie, Porzingis mencatatkan total 1028 poin, 94 assist, dan 526 rebound.
Angka tersebut tentu bukan sebuah angka kecil bagi seorang rookie.
Porzingis bahkan dipuji pemain Knicks lainnya yaitu Enes Kanter dengan julukan seorang raja dari New York.
(Baca juga: Maverick Vinales: Hubungan Buruk Rossi dan Marquez Itu Ulah Media)
Pada NBA Draft edisi tahun 2018 ini, kisah serupa juga dialami oleh pemain pilihan New York Knicks yaitu Kevin Knox.
Kevin Knox mendapat sambutan kurang menyenangkan ketika namanya diumumkan sebagai pilihan Knicks.
Para penggemar lebih mengharapkan kedatangan Michael Porter Jr, yang merupakan seorang forward.
Patut ditunggu apakah Kevin Knox mampu juga membuktikan kemampuannya seperti yang dilakukan pendahulunya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Nypost.com, basketball-reference.com |
Komentar