Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perjuangan Atlet Difabel Perkenalkan Olahraga Basket Kursi Roda di Indonesia

By Nugyasa Laksamana - Senin, 25 Juni 2018 | 20:29 WIB
Para pemain tim nasional basket kursi roda Indonesia berbincang-bincang seusai laga uji coba melawan Thailand, di Old Sports Hall, British School Jakarta, Senin (25/6/2018).
NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM
Para pemain tim nasional basket kursi roda Indonesia berbincang-bincang seusai laga uji coba melawan Thailand, di Old Sports Hall, British School Jakarta, Senin (25/6/2018).

Pada laga uji coba yang di Old Sports Hall, Bristish School Jakarta, Tangerang Selatan, Banten, Senin (25/6/2018) sore, tim nasional (timnas) basket kursi roda Indonesia terlihat masih kalah kualitas dari timnas Thailand.

Bermaterikan 12 pemain yang berasal dari berbagai latar belakang cabang olahraga difabel, Indonesia menelan kekalahan telak 9-60 dari skuat Negeri Gajah Putih.

Timnas basket kursi roda Indonesia memang belum lama dibentuk.

Seleksi pemain baru dilakukan pada akhir 2017, dan pemusatan latihan nasional untuk Asian Para Games (APG) 2018 dimulai pada Januari lalu.

 

Terlebih lagi, sejumlah pemain Indonesia baru "mencicipi" permainan bola basket.

Sebelumnya, ada pemain yang pernah menjadi atlet para renang, bulu tangkis, tenis meja, dan lain-lain.

Kapten timnas basket kursi roda Indonesia, Donald Putra Santoso, mengakui bahwa dia dan rekan-rekan setimnya tak menargetkan medali pada APG 2018.

Donald sadar, jika dibandingkan dengan kekuatan negara-negara Asia lainnya yang akan berlaga pada APG 2018, Indonesia jelas masih tertinggal jauh.


Tim nasional basket kursi roda Indonesia berfoto sesuai menjalani laga uji coba melawan Thailand, di British Jakarta School (BSJ), Tangerang Selatan, Senin (25/6/2018).(NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

"Kami ini timnas basket kursi roda pertama di Indonesia. Jadi jelas targetnya bukan medali. Kalau dapat ya syukur. Namun, bagi saya dan teman-teman, kami ingin memunculkan awareness (kesadaran) akan adanya olahraga ini di Indonesia," kata Donald.

"Dengan adanya kesadaran itu, kami bisa mendapatkan lebih banyak dukungan pada masa mendatang, mendapatkan pemain lebih banyak, dan yang terpenting menambah kepercayaan diri," tutur dia.

Membangun fondasi skuat timnas basket kursi roda dari nol memang bukan perkara mudah.

Perlu usaha keras bagi Donald dkk untuk bisa mencapai performa tim yang diharapkan.

(Baca juga: PBSI Incar Satu Gelar dari Malaysia Open 2018)

Saat pertandingan uji coba melawan Thailand tadi, tim Indonesia terlihat belum begitu padu.

Selain faktor permainan dan strategi tim yang belum mumpuni, komunikasi antar pemain juga masih menjadi persoalan.

Hal itu diakui oleh sejumlah pemain Indonesia saat berbincang-bincang dengan BolaSport.com seusai laga.

Kendati demikian, Donald dkk tak putus asa. Sebaliknya, mereka menganggap hal tersebut sebagai sebuah tantangan.

"Saya tak pernah menyerah. Buat saya, ini adalah fun challenge, karena dulu saya punya pengalaman bermain di basket normal," ucap Donald.

"Sebagian teman-teman di sini juga belum pernah ada yang bermain olahraga secara tim. Namun, masih ada waktu persiapan sekitar 5 bulan (menjelang APG 2018)," kata Donald melanjutkan.

(Baca juga: Timnas Basket Kursi Roda Indonesia Masih Kalah Kualitas dari Thailand)

Pelatih Indonesia, Fajar Brilianto, menyatakan bahwa waktu persiapan para atletnya untuk APG 2018 memang tak terlalu panjang.

Namun, Fajar menilai anak asuhnya sudah menunjukkan progres dan telah memahami teknik-teknik dasar basket kursi roda.

"Kebanyakan dari mereka memang secara skill nol. Jadi kami berproses tiga-empat bulan, ya hasilnya seperti ini," ujar Fajar.

"Lay-up dan nembak sudah bisa. Pokoknya dari nol persen. Jadi kami tryout ke Thailand kemarin memang mendapat pelajaran banyak," tutur dia. 

Dalam beberapa hari ke depan, timnas basket kursi roda Indonesia akan mengikuti test event APG 2018 yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, timnas basket kursi roda Indonesia ingin membuktikan bahwa mereka bisa mengharumkan nama bangsa di pentas olahraga internasional.

(Baca juga: Amelie Mauresmo Ditunjuk Jadi Kapten Tim Prancis pada Piala Davis)

Berikut ini daftar 12 pemain timnas basket kursi roda Indonesia:

Arifin Risma (DI Yogyakarta)

Danu Kuswantoro (DI Yogyakarta)

Daryoko (DI Yogyakarta)

Donald Putra Santoso (DKI Jakarta)

Edy Johan (DKI Jakarta)

Gusti Putu Putra Adnyana (Bali)

Jaka Sriyana (Jawa Tengah)

Kasep Ayatulloh (Jawa Barat)

Lalu Idrus (Bali)

I Nyoman Sumerta (Bali)

I Ketut Gede Nesa Jatiana (Bali)

Yulianto (DI Yogyakarta)

Pelatih: Fajar Brilianto

Asisten Pelatih: Nuruz Zaman, Dona Purwita, Brian Liu

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X