Ada berbagai cara diet di luaran sana yang bisa membantu kita memiliki berat badan ideal.
Salah satunya adalah diet 2000 kalori. Persis seperti namanya, kita perlu makan sebanyak dua ribu kalori untuk menjalani diet ini.
Kok banyak sekali, ya? Bukannya prinsip diet yang baik itu harus membatasi jumlah kalori yang masuk?
Rata-rata kebutuhan kalori harian orang dewasa adalah sekitar 2,250-2,725 kcal setiap hari.
Itu artinya, kita hanya harus sedikit memotong asupan kalori harian jika ingin menjalani diet ini.
Apa tetap bisa menurunkan berat badan jika jumlah kalori yang dikurangi tidak begitu banyak?
(Baca Juga: 10 Bintang Berpeluang Tak Pulang ke Klubnya Usai Piala Dunia 2018, Ada Neymar dan Ronaldo)
Tentu saja, bila kita melakukannya dengan tepat dan memilih sumber makanan yang tepat. Sumber makanan tinggi kalori yang diasup selama menjalani diet ini tidak boleh sembarangan.
Beberapa makanan tinggi kalori yang bisa jadi bumerang berbahaya bagi kesehatan, seperti pizza dan gorengan.
Sementara itu, sayur dan buah tertentu yang jumlah kalorinya mungkin setara dengan sepotong pizza justru bisa menjaga kesehatan tubuh.
Ini karena dua makanan berbeda tersebut memiliki kandungan yang berbeda.
(Baca Juga: FIFA Beri Sanksi Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka Gara-gara Selebrasi Kontroversial)
Kalori tinggi dari pizza atau gorengan kebanyakan berasal dari terigu dan minyak goreng, sementara kalori dari sayur atau buah datang dari sumber protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, hingga seratnya.
Maka, beda makanan, beda sumber kalorinya, beda pula bagaimana efeknya pada tubuh kita.
Ingat juga bahwa kalori tidak bisa mewakili banyaknya porsi. Diet 2000 kalori tetap menuntut kita membatasi frekuensi dan porsi makan.
Maksudnya, kita bisa saja makan dalam porsi yang lebih kecil namun lebih sering sepanjang hari atau tetap makan 3 kali sehari seperti biasa.
Yang mana saja boleh, asalkan total asupan kalorinya tidak melebihi dari 2000 kalori per hari.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar