Meski kalah dari Lee Chong Wei (Malaysia), pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Tommy Sugiarto, tak segan untuk memuji performa sang rival.
Pada laga semifinal turnamen Malaysia Open 2018 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (30/6/2018), Tommy Sugiarto kalah dua gim langsung dengan skor 18-21, 15-21.
Namun, putra mantan pebulu tangkis Icuk Sugiarto tersebut malah memuji performa Lee Chong Wei.
"Semua pemain yang melawan Chong Wei pasti merasakan hal yang sama dengan saya," kata Tommy yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Menurut Tommy, kemampuan Lee Chong Wei tak pernah luntur di makan usia.
Meski telah berusia 35 tahun, Lee tetap garang di lapangan bahkan kepada lawan yang lebih muda.
(Baca Juga: Malaysia Open 2018 - Tommy Sugiarto Takluk, Indonesia Nihil Wakil pada babak Final)
"Walaupun dia tidak muda lagi, tetapi speed dan power-nya masih bagus, dia juga percaya diri, bahkan mengimbangi pemain muda," ucap Tommy.
Tommy pun mengatakan bahwa Lee Chong Wei masih menjadi kiblat pemain tunggal putra dunia hingga saat ini.
"Regenerasi memang menurun dengan masih adanya Lin Dan dan Lee Chong Wei. Hingga saat ini, Chong Wei masih menjadi salah satu kiblat tunggal putra," tutur Tommy.
Setelah mengalahkan Tommy Sugiarto pada semifinal, Lee Chong Wei akan berhadapan dengan Kento Momota (Jepang) di laga final Malaysia Open 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar