Venue olahraga akuatik menjadi salah satu sorotan Panitia Pelaksana Indonesia Asian Para Games 2018 (Inapgoc) dalam test event.
Tournament invitation atau turnamen invitasi berakhir pada Selasa (3/6/2018) setelah dihelat selama empat hari.
Sebanyak lima cabang olahraga diperlombakan, termasuk akuatik yang berlangsung di Stadion Akuatik Senayan.
Menurut Ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari, salah satu masalah di venue akuatik adalah terbatasnya jumlah toilet.
"Toilet di Stadion Akuatik dirasa belum mencukupi. Kami akan memperbaikinya sebelum main event," kata Okto dalam konferensi pers di area Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (3/7/2018).
Lebih lanjut, menurut Okto, masalah lainnya adalah soal atlet-atlet yang enggan pulang ke wisma atlet lantaran dianggap buang-buang waktu.
Selesai bertanding, beberapa atlet lebih memilih tidur beralaskan kardus di venue untuk menunggu waktu pertandingan berikutnya.
Okto pun punya rencana untuk mengatasi masalah tersebut saat Asian Para Games berlangsung.
(Baca juga: Indonesia Open 2018 - Richard Mainaky Minta Ricky/Debby Lebih Siap Lagi)
"Kami berencana membuat paddock yang berisi dua tempat tidur atau matras. Jadi, atlet bisa santai di sana," ucap sosok berumur 42 tahun itu.
Asian Para Games edisi ketiga akan berlangsung di Jakarta pada 8-16 Oktober mendatang.
Pesta olahraga khusus difabel edisi itu melibatkan 45 negara dan 40 cabang olahraga.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar