Harapan tunggal putri Korea Selatan, Sung Ji-hyun, untuk meraih gelar juara Indonesia Open 2018 akhirnya pupus pada Sabtu (7/7/2018) di Istora Senayan, Jakarta.
Sung kalah tragis dari wakil China, Chen Yufei, dengan skor 23-21, 18-21, 21-23 dalam laga yang berlangsung selama 84 menit.
Meski unggul di gim pertama serta awal gim ketiga, Sung Ji-hyun gagal mengatasi poin-poin kritis di akhir laga.
Alhasil, kekalahan ini membuat angan tunggal putri Korea Selatan ini untuk kembali menapaki babak final seperti Indonesia Open tahun lalu lenyap di depan mata.
Padahal sehari sebelum semifinal berlangsung, Jumat (6/7/2018), Sung Ji-hyun sempat berharap untuk kembali merasakan atmosfer final dan menjadi kampiun.
"Tentu saja, sudah terlalu sering saya hampir menjadi kampiun. Kebanyakan saya malah terhenti sebagai runner up, ketiga, atau keempat," ujar Sung seperti dikutip BolaSport.com dari Badzine.
(Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun pada 2021? Begini Jawaban Sang Ayah)
Meski tidak serta-merta mengatakan hal tersebut sebagai kutukan atau nasib buruk, pemain 26 tahun ini merasa butuh bekerja lebih keras lagi untuk meraih gelar juara.
Dan tampaknya nasib sial Sung Ji-hyun yang gagal kampiun kembali terulang di Indonesia Open 2018.
Jika tahun lalu terhalang Sayaka Sato (Jepang) dengan kalah 13-21, 21-17, 14-21 maka tahun ini Sung justru mandek di semifinal.
Selain memupuskan angan Sung Ji-hyun untuk juara, kekalahan hari ini juga membuat Korea Selatan nihil wakil di final Indonesia Open 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | badzine.net, Bwfbadminton.com |
Komentar